Gelar Pengajian Kitab Kuning, Cara Cak Imin Peringati Milad Ke-52
Pojok MPR-RI

Gelar Pengajian Kitab Kuning, Cara Cak Imin Peringati Milad Ke-52

Dalam rangka mempererat silaturahmi agar menjadikan umur panjang dan dimudahkan dalam mencari rezeki.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Memperingati ulang tahunnya ke 52, Wakil Ketua MPR Abdul Muhaimin Iskandar menggelar pengajian Kitab Kifayatul Atqiya. Acara tersebut berlangsung di rumah dinas Wakil Ketua MPR, Kompleks Widya Chandra Jakarta Selatan, Rabu (26/9) malam. Hadir dalam acara tersebut Menristekdikti M. Nasir dan Menakertrans Hanif Dhakiri.

 

Dalam sambutannya, Muhaimin Iskandar mengajak jamaah pengajian kitab kifayatul Atqiya terus mempererat tali silaturrahim. Karena silaturrahim, sangat penting dalam mempertahankan persaatuan. Silaturrahim juga menjadikan umur panjang dan dimudahkan dalam mencari rezeki. Bersilaturahmi, salah satunya caranya dengan mengikuti pengajian kitab Kifayatul Itqiyan.

 

"Bagi para politikus, caleg dan kader, mengaji kitab Kifayatul Atqiya berarti kembali ke kitab-kitab kuning. Kita memang perlu sejenak merenung, sebelum kembali  pada rutinitas," katanya.

 

Cak Imin pun menerima dua kado dari koleganya. Yakni berupa buku perjalanan dan karier politik serta biografi seorang Muhaimin Iskandar. Sementara itu, KH. Abdus Salam Shohib yang membedah isi kitab Kifayatul Atqiya antara lain mengatakan, dalam menjalankan hidup setiap muslim harus memiliki sikap qonaah, yang berarti mau menerima keadaan. Qonaah penting, karena dapat menghadirkan ketenangan.

 

"Orang kaya tidak akan merasa merdeka jika dia memiliki sifat tamak. Setiap hari merasa kurang, dan ingin menambah kekayaannya. Sementara orang yang hidupnya pas-pasan, dapat  merasa merdeka jika memiiki sifat qonaah," pungkasnya.

Tags:

Berita Terkait