Advokat dan Notaris Kondang Perebutkan Kursi Ketua ILUNI FHUI
Berita

Advokat dan Notaris Kondang Perebutkan Kursi Ketua ILUNI FHUI

Pemilihan dengan menggunakan e-voting pada awal bulan November. Pertama kalinya membuka diri pada calon lulusan pascasarjana FHUI.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Foto: Para Calon Ketua ILUNI FHUI periode 2018-2021 (Istimewa)
Foto: Para Calon Ketua ILUNI FHUI periode 2018-2021 (Istimewa)

Pemilihan Umum (Pemilu) Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) resmi dibuka sejak penetapan para Calon Ketua Senin (1/10) lalu. Enam orang kandidat telah diumumkan. Pengundian nomor urut peserta Pemilu dilakukan dua hari setelahnya.

 

Enam kandidat tercatat akan memperebutkan kursi Ketua Umum ILUNI FHUI Periode 2018-2021. Empat orang calon berprofesi sebagai advokat, satu orang notaris, dan satu orang birokrat bidang hukum. Salah satu dari mereka akan menggantikan posisi Ahmad Fikri Assegaf dalam memimpin ILUNI FHUI.

 

Persiapan Pemilu yang akan berlangsung hingga November nanti ini telah dimulai sejak beberapa bulan lalu. Tercatat Musyawarah Nasional dilakukan bulan April 2018 untuk mengesahkan AD/ART yang menjadi dasar proses Pemilu. Panitia Pemilu juga dikukuhkan dalam Musyawarah tersebut meliputi Ketua Panitia Pelaksana (organizing committee) dan Ketua Panitia Pengarah (steering committee).

 

Ketua Panitia Pelaksana diserahkan kepada Fahmy Hoessein yang merupakan Ketua Komite Olahraga di kabinet Fikri. Sementara, Ketua Panitia Pengarah diserahkan kepada Aulia Taufani yang juga salah satu jajaran kabinet Fikri sebagai Ketua Komite Kerjasama Organisasi Profesi. Fahmy berprofesi sebagai advokat, sedangkan Aulia berprofesi notaris.

 

“Kami berharap partisipasi pemilih jauh lebih besar kali ini, sehingga lebih terasa komptetitif pesta demokrasinya dan hasilnya lebih berkualitas,” kata Fahmy dalam sambutan usai penunjukkannya saat itu.

 

(Baca: Alumni FHUI Siap-siap Calonkan Diri! ILUNI FHUI Sudah Bentuk Kepanitiaan Suksesi)

 

Harapan Fahmy terwujud. Jumlah calon ketua dalam Pemilu kali ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan saat Fikri terpilih di Pemilu 2015 lalu. Sebanyak enam kandidat yang masing-masing berprofesi advokat, notaris, dan birokrat berhasil lolos verifikasi persyaratan pendaftaran.

 

(Baca: Ahmad Fikri Assegaf Terpilih Jadi Ketua ILUNI FHUI)

 

Pemilihan kali ini akan kembali menggunakan e-voting. Tujuannya agar memperluas jangkauan partisipasi para alumni untuk ikut memberikan suaranya. Penggunaan sistem e-voting pada Pemilu sebelumnya berhasil mengumpulkan sebanyak 2.725 suara pemilih. Fikri menargetkan peningkatan jumlah pemilih dalam Pemilu kali ini. "Kalau bisa tambah jadi 5000," katanya kepada hukumonline.

Tags:

Berita Terkait