Mengakhiri rangkaian sosialisasi Empat Pilar di Provinsi Kalimantan Timur, MPR mengingatkan potensi perpecahan yang selalu mengancam bangsa Indonesia seperti yang terjadi pada zaman penjajahan. Karena perpecahan akan terus menjadi ancaman bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keberagaman. Mulai dari suku, agama, dan ras.
Demikian disampaikan Mahyudin saat menjadi pembicara dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dihadapan kepala desa, Ketua RT dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda Kalimantan Timur, Rabu (17/10).
"Dulu, Si Pitung kalah karena rahasianya dibongkar oleh temannya sendiri, sehingga bisa ditangkap oleh Belanda. Demikian juga Cut Nyak Dhien di Aceh, Dia ditangkap penjajah, juga karena dikhianati temannya sendiri, sehingga perjuangannya bisa dipadamkan," ujarnya.
Di tahun politik ini, kata Mahyudin, upaya memecah belah bangsa Indonesia itu berpotensi terjadi lagi. Kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengambil keuntungan akan berusaha memecah belah untuk mendapatkan keuntungannya sendiri. Karena itu, masyarakat harus waspada, jangan gampang tertipu informasi yang hendak memecah belah.
"Upaya memecah belah itu akan terus dilakukan, dengan segala macam cara. Karena itu jangan mudah percaya dengan informasi yang tak jelas asal-usulnya. Cobalah melakukan cek ulang terhadap setiap informasi yang masuk, apalagi yang berasal dari media sosial," pungkasnya.