Ketua MPR: Kemajuan Negara Bergantung pada SDM
Pojok MPR-RI

Ketua MPR: Kemajuan Negara Bergantung pada SDM

Sepanjang terdapat kemauan orang Indonesia bisa unggul dari bangsa lainnya.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Ketua MPR Zulkfili Hasan mengatakan kemajuan sebuah bangsa bukan terletak pada sumber daya alam yang dimilikinya. Kemajuan sebuah negara bergantung pada sumber daya manusianya. Orang Indonesia tidak kalah pintar dengan bangsa lainnya.

 

“Orang Indonesia tidak kalah dengan bangsa lain. BJ Habibie tidak kalah pintar dengan orang Jerman, orang Amerika. Siswa Indonesia sering menjadi juara olimpiade sains dan matematika,” kata Zulkifli Hasan memberi motivasi kepada puluhan siswa SMAIT Insantama yang akan studi banding ke New Zealand, di Ruang GBHN, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (18/10).

 

Pertemuan itu dihadiri guru dan siswa SMAIT yang mengikuti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Tingkat Akhir (LKMA) 2018 “Advance to New Zealand” pada awal Nopember 2018.

 

Menurut Zulkifli Hasan, sepanjang terdapat kemauan orang Indonesia bisa unggul dari bangsa lainnya. “Masalah yang ada pada kita adalah malas. Kita tidak kalah pintar dengan bangsa lain. Cuma memang ada yang mau, dan ada yang tidak. Ada yang mau workhard, dan ada yang malas,” katanya.

 

Menurut data terbaru, lanjut Zulkifli, bangsa yang maju dari ranking satu sampai sembilan yaitu negara-negara Tiongkok, Jepang, Korea, Hongkong, Vietnam. “Jadi kalau melihat tren ini maka pada abad yang akan datang mereka yang  akan berkuasa,” katanya.

 

Sementara Indonesia berada pada ranking 62. Riset terhadap ranking negara-negara itu berdasarkan indikator kemampuan teknologi, matematika dan baca buku. Karena itu, kunci kemajuan negara adalah pada manusia. Zulkifli Hasan meminta para siswa untuk meng-upgrade kemampuan masing-masing.   

 

“Kuncinya adalah manusia. Karena itu upgrade diri kalian sebaik-baiknya. Kalau yang lain hanya baca buku sekolah, kalian harus upgrade dengan membaca buku-buku yang lain. Harus berbeda dari teman-teman. Kalau tidak nanti akan sama seperti yang lain,” ujarnya.

Tags:

Berita Terkait