Ini Korelasi Antara Tantangan Bangsa, Integritas dan Peran Kaum Ibu
Pojok MPR-RI

Ini Korelasi Antara Tantangan Bangsa, Integritas dan Peran Kaum Ibu

"Pengabaian dan disparitas seputar kesejahteraan daerah akan menimbulkan kecemburuan sosial dan timbulnya kesenjangan sosial".

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Wakil Ketua MPR Mahyudin mengingatkan seluruh elemen bangsa agar waspada terhadap tantangan kebangsaan internal yang sekarang tengah dihadapi bangsa Indonesia. Berdasarkan dari TAP MPR No.VI Tahun 2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa terdapat tantangan kebangsaan dari sisi internal yang harus diwaspadai. Antara lain soal pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme daerah.

 

"Pengabaian dan disparitas seputar kesejahteraan daerah akan menimbulkan kecemburuan sosial dan timbulnya kesenjangan sosial," ujarnya dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerjasama MPR dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Kalimantan Timur, di Gedung Wanita Bina Rahayu Lembuswana, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (30/10).

 

Efek dominonya, lanjut Mahyudin adalah muncul berbagai keinginan dan perlawanan untuk melepaskan diri dan berdiri sendiri. Inilah yang dulu terjadi dengan aksi separatis di Aceh dengan GAM nya dan OPM di Papua. Mereka merasa daerahnya kaya tapi penduduknya malah tertinggal.

 

Pelaksanaan pembangunan yang berlandaskan Pancasila yang salah satu silanya adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah solusi tepat untuk bangsa Indonesia menghadapi tantangan tersebut. Inilah yang harus diperhatikan dan ditekankan.

 

"Aksi separatis dan potensi disintegrasi terbukti hilang dengan sendirinya ketika kesejahteraan daerah diperhatikan dan keadilan sosial diperhatikan. Diantaranya dengan otonomi daerah dan otonomi khusus.  Dengan itu, daerah-daerah yang tadinya tertinggal mampu mengejar ketertinggalannya," katanya.

 

Namun, tidak semua daerah mesti dibuat otonomi khusus apalagi daerah tersebut memiliki kekayaan sumber daya alam yang tinggi seperti Kalimantan Timur (Kaltim).  "Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pembangunan berlangsung efektif dan bermanfaat diperuntukkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat Indonesia khususnya rakyat Kaltim," katanya.

 

Tantangan bangsa lainnya yang perlu diperhatikan dan diwaspadai, menurut Mahyudin adalah kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa.

Tags:

Berita Terkait