Sekjen MPR: Generasi Milineal Harus Mampu Mengimplementasikan Pancasila
Pojok MPR-RI

Sekjen MPR: Generasi Milineal Harus Mampu Mengimplementasikan Pancasila

Agar Pancasila tidak sekadar menjadi living ideologi.

Oleh:
Info MPR
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Saat menjadi pembicara dalam Seminar Kebangsaan dengan tema 'Tantangan Demokrasi Pancasila di Era Milineal', di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (24/11). Sekretaris Jenderal (Sekjen)  MPR Ma'ruf Cahyono mengatakan Sosialisasi Empat Pilar dilakukan dengan beragam metoda. Salah satu metoda yang ditempuh adalah mengajak para bloger dan netizen untuk ikut memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. "Tema yang diangkat kali ini juga sangat luar biasa," ujarnya di hadapan ratusan peserta acara itu.

 

Diceritakan dirinya sering berkunjung ke berbagai kota untuk bertemu dengan bloger dan netizen. Disebut komunitas ini adalah generasi yang asyik dengan dengan dunianya. Mereka pun menuangkan segala gagasan dalam blog dan media sosial. Yakni dalam bentuk tulisan, lucuan, dan bentuk kreatif lainnya. "Mereka orang yang cerdas yang menuangkan ide dan gagasannya sesuai dengan hal-hal yang disukai," ujarnya.

 

Diakui, masyarakat sekarang disibukkan dengan aktivitas yang ada di handphone, online media sosial. Bahkan  orang bangun tidur yang pertama kali dipegang adalah handphone. Menurutnya, segala kebutuhan keseharian pun bisa dipesan lewat handphone.

 

Hal demikian menurutnya menunjukkan perkembangan teknologi sudah sangat luar biasa. Menurutnya, pengaruh teknologi informasi lewat medsos bisa berpengaruh pada generasi milineal. Untuk itu diharapkan agar pengaruh negatif dari perkembangan teknologi informasi tak merusak generasi milenial. Agar generasi ini tak teracuni pengaruh buruk media sosial maka salah satunya perlu Sosialisasi Empat Pilar kepada mereka. Makanya generasi milineal merupakan sasaran, prioritas, sosialisasi. Mereka menjadi prioritas karena sebagai generasi pelanjut perjuangan bangsa untuk memwujudkan cita-cita Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

 

"Untuk itu di Universitas Muhammadiyah Purwokerto kita selenggarakan sosialisasi," katanya.

 

Harapan dari kegiatan ini adalah bagaimana nilai-nilai luhur bangsa diinternalisasikan pada generasi milineal. Diakui generasi ini mendapat ancaman dari faktor internal dan eksternal. Sebagai generasi yang berkembang sesuai dengan kemajuan jaman, maka masyarakat   harus bisa menerapkan ideologi sesuai dengan perkembangan jaman. Setidaknha  ideologi yang dapat  diadaptasikan dengan perubahan jaman. Menurutnya, ideologi yang dimiliki bangsa yakni  Pancasila, sangat luhur dan berbeda dengan ideologi bangsa lain.

 

"Demokrasi Pancasila punya kekhasan, ada kemufakatan, perwakilan, musyawarah, dan hikmah kebijaksanaan," katanya.

 

Menurutnya, generasi muda merupakan kelompok masyarakat yang cerdas. Karenanya,  mereka harus mampu bersaing dengan generasi milineal bangsa lain namun juga wajib memiliki ketahanan bangsa, jati diri. "Generasi milineal harus mampu menerjemahkan Pancasila dalam kehidupan keseharian. Agar ideologi kita sebagai living ideologi," katanya.

Tags:

Berita Terkait