Festival Budaya Islam Semarakan Sosialisasi Empat Pilar di Gorontalo
Pojok MPR-RI

Festival Budaya Islam Semarakan Sosialisasi Empat Pilar di Gorontalo

Yakni menampilkan tarian tradisional Gorontalo, pembacaan puisi dan Musik Arab.

Oleh:
RED
Bacaan 2 Menit
Foto: Humas MPR
Foto: Humas MPR

Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR  bekerjasama dengan Yayasan AD Centre Provinsi Gorontalo dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR menggelar ‘Festival Budaya Islam’ bertempat di AD Centre Jl. Jaksa Agung Suprapto, Kota Gorontalo, pada Sabtu (8/12) malam. 

 

Hadir pada acara itu Anggota MPR Fraksi Gerindra Elnino M. Husein Mohi, Asisten II Bidang Pembangunan Pemprov Gorontalo Sultan Rusdi, Ketua Yayasan AD Centre Gorontalo Adhan Dambea, Kepala Biro Keuangan Sekretariat Jenderal MPR Maifrizal dan ratusan masyarakat yang tampak antusias mengikuti serta  menyaksikan acara. Antara lain menampilkan  tarian tradisional Gorontalo,  pembacaan puisi dan Musik Arab.

 

Elnino M. Husein Mohi mengatakan  penduduk Gorontalo mayoritas  98% beragama Islam. Karena itulah MPR menggelar acara dengan tema “Festival Budaya Islam” untuk mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Ini merupakan salah satu metode sosialisasi," ujarnya.

 

Sebagai seni budaya yang popular bagi masyarakat Gorontalo, Elnino menyebut penyampaian Empat Pilar lewat pertunjukan seni budaya juga digelar di banyak daerah. Tentunya disesuaikan dengan budaya masyarakat setempat. Sehingga pementasan seni budaya yang dilakukan oleh MPR beragam seperti Bhinneka Tunggal Ika. Paling penting, pentas seni budaya apapun bentuk dan asalnya, tak sekadar menjadi tontotan namun juga harus bisa menjadi tuntunan. “Selanjutnya diaktualisasikan dalam kehidupan keseharian," ujar Elnino.

 

Di hadapan warga kota yang berjulukan “Serambi Madinah" ini , Elnino mengatakan Indonesia adalah bangsa yang besar. Untuk itu kebesaran bangsa ini harus dirawat dan dijaga. Salah satu kiat untuk menjaga Indonesia, menurut pria kelahiran Gorontalo itu adalah dengan mengingat dan mengamalkan Pancasila. Dari sinilah maka MPR melakukan sosialisasi ke seluruh penjuru tanah air. “Mari kita laksanakan nilai-nilai Pancasila," katanya.

 

Sementara Maifrizal  mengatakan, MPR sudah menyelenggarakan pagelaran seni budaya sejak tahun 2009. Selain untuk Sosialisasi Empat Pilar juga untuk memberi apresiasi dan ikut melestarikan seni budaya daerah, serta memperkuat rasa kebhinnekaan yang sudah terbangun selama ini. Dengan pagelaran seni budaya menurut pria yang biasa dipanggil Datuk MPR telah melakukan dua hal, Sosialisasi Empat Pilar dan mendukung pelestarian seni budaya nusantara. “MPR ikut melestarikan dan menjaga budaya leluhur," katanya.

 

 Adhan Dambea menambahkan, Empat Pilar yang disosialisasilkan ini harus dihayati dan diimplementasikan dalam kehidupan sehar-hari. Soalnya, lanjut Adhan, Empat Pilar ini erat kaitannya dengan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Artinya, dengan memahami Empat Pilar, kita mengetahui hak dan kewajiban sebagai warga negara.

 

Sebagai tanda dibuka secara resmi acara sosialisasi dan festival dimulai, Elnino M. Husein Mohi, didampingi Adhan Dambea, Maifrizal memainkan alat musik polo palo. Selain menampilkan beragam seni budaya Gorontalo, acara festival budaya islam ini juga diisi dengan acara Talkshow. Yakni dengan narasumber  Elnino M. Husein Mohi, Adhan Dambea, dan Maifrizal. Salah seorang peserta dalam sesi tanya jawab menanyakan menghadapi pemilu serentak 2019 ini mengapa banyak sekali peraturan baru dan siapa yang membuat. Menjawab pertanyaan itu, Elnino menyatakan, dalam pelaksanaan pemilu serentak nanti semua aturan diataur oleh KPU dan diawasi oleh Bawaslu. Komisi dan Badan itu dibentuk oleh undang-undang.

Tags:

Berita Terkait