Awal Tahun 2019, Pelayanan Sistem OSS Mulai Beroperasi di BKPM
Berita

Awal Tahun 2019, Pelayanan Sistem OSS Mulai Beroperasi di BKPM

​​​​​​​Cakupan pengalihan akan dilakukan secara bertahap.

Oleh:
Fitri N Heriani
Bacaan 2 Menit
Foto ilustrasi: BAS
Foto ilustrasi: BAS

Pelayanan sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik (PBTSE) atau yang lebih dikenal dengan nama sistem Online Single Submission (OSS) akan dialihkan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan mulai beroperasi pada 2 Januari 2019.

 

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan, cakupan pengalihan akan dilakukan secara bertahap. Pertama, untuk operasional layanan perizinan berusaha berbantuan serta operasional sistem OSS akan dimulai pada 2 Januari 2019. “Operasional layanan perizinan berusaha berbantuan terdiri atas penyediaan pelayanan perizinan berusaha beserta fasilitas pendukungnya (OSS Lounge); penyediaan pusat layanan (call center 1500765) dan layanan bantuan teknis melalui e-mail; serta penyediaan sumber daya manusia dan anggaran,” katanya.

 

Sementara itu, tambah Susiwijono, operasional sistem OSS yang disediakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merupakan versi 1.0 upgrade serta penyelesaian kendala teknis tetap melibatkan Tim Teknis sistem OSS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

 

“Meskipun sistem OSS akan dialihkan ke BKPM, untuk penyelesaian permasalahan dan kendala teknis operasional sistem OSS bersama-sama dengan Tim Teknis sistem OSS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,” ujar Susiwijono.

 

Kedua, lanjut Susiwijono, penyediaan infrastruktur sistem OSS oleh BKPM akan dimulai pada 1 Maret 2019. “Infrastruktur sistem OSS mencakup jaringan, perangkat keras, lisensi perangkat lunak, dan perangkat pendukung akan dimulai pada 1 Maret 2019,” jelasnya.

 

Ia menegaskan, untuk pengelolaan operasional sistem OSS tidak ada pemindahan sistem atau aplikasi karena sistem OSS merupakan sistem berbasis web dan saat ini berjalan di infrastruktur cloud. Terkait cloud ini, lanjutnya, menggunakan sistem cloud yang berjalan di data center serta tersertifikasi ISO 27001-2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

 

Baca:

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait