Lulus Kuliah, Bekerja di Law Firm atau Public Sector?
Utama

Lulus Kuliah, Bekerja di Law Firm atau Public Sector?

Ada kelebihan dan kekurangan antara bekerja di law firm dan pemerintahan.

Oleh:
Mochamad Januar Rizki
Bacaan 2 Menit
Ilustrator: HGW
Ilustrator: HGW

Seorang sarjana hukum memiliki berbagai pilihan profesi usai menempuh pendidikan tinggi. Bergabung dengan kantor hukum atau law firm sebagai advokat merupakan salah satu pilihan paling umum. Selain itu, ternyata sektor pemerintahan atau public sector dapat menjadi pilihan lain bagi seorang sarjana hukum untuk melanjutkan kariernya.

 

Terdapat ciri khas tersendiri antara bekerja di law firm danpemerintahan. Mulai dari persoalan dinamika kerja, gaji hingga ruang lingkup pekerjaan terdapat dalam dua profesi ini. Sehingga, seorang sarjana hukum harus memahami terlebih dahulu kedua jenis profesi ini sebelum berkecimpung dalam dunia kerja.

 

Penerima beasiswa Tulane University Law School Graduate (Amerika Serikat) yang saat ini bergabung dengan Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Ilegal (Task Force 115) Kementerian Kelautan Perikanan, Januar Dwi Saputra menceritakan pengalamannya antara bekerja di law firm dan pemerintahan. Dia yang juga pernah bergabung dengan salah satu law firm di Jakarta menjelaskan terdapat perbedaan signifikan antara kedua profesi tersebut.

 

Menurutnya, bekerja di public sector dituntut harus menguasai kompetensi ilmu lain di luar aspek hukum. “Setelah bergabung dengan pemerintahan saya tidak hanya bekerja dari segi hukum saja. Ternyata ada aspek lain seperti ekonomi, politik dan sosial yang harus diperhatikan agar kebijakan tersebut tepat bagi masyarakat,” jelas Januar dalam acara Young Professionals and the Public Sector di Jakarta, Sabtu (9/3).

 

Januar menjelaskan Tim Satgas 115 juga sering sekali melibatkan pakar-pakar bidang ilmu lain saat melakukan kajian kebijakan. Keterlibatan pihak luar tersebut dilakukan untuk memberi pandangan lebih komprehensif mengenai permasalahan yang ingin dipecahkan.

 

“Kebetulan tim kami anggotanya ada 12 orang dan merupakan lulusan sarjana hukum semua. Beruntung sekali kami didukung pakar-pakar lain di bidang ekonomi, lingkungan hukum internasional yang bagus dan memiliki ide brilian. Sehingga, kami  bisa berkoordinasi dengan mereka,” tambah Januar.

 

Bekerja di public service memiliki kepuasan tersendiri bagi Januar. Sebab, dia menjelaskan hasil pekerjaannya tersebut manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara luas dan langsung. Hal  tersebut berbeda dibandingkan bekerja di law firm atau swasta.

Tags:

Berita Terkait