Ketua ILUNI FHUI: Perkembangan Gadget Ibarat Pisau Bermata Dua
Inforial

Ketua ILUNI FHUI: Perkembangan Gadget Ibarat Pisau Bermata Dua

Orangtua biasanya terlena, dan merasa aman ketika anak diam dan konsentrasi menonton gadget.

Oleh:
Tim Inforial
Bacaan 2 Menit
Ketua Umum ILUNI FHUI Ashoya Ratam. Foto: Istimewa
Ketua Umum ILUNI FHUI Ashoya Ratam. Foto: Istimewa

Era perkembangan digital saat ini sudah sangat pesat. Tidak dapat dipungkiri penggunaan gadget saat ini tidak hanya untuk orang dewasa saja, namun juga sudah menjangkau sampai ke anak-anak. Sudah merupakan pemandangan umum, kita melihat anak-anak sejak usia dini tidak dapat dilepaskan dari gadget. Seringkali orangtua yang sibuk bekerja memberikan gadget untuk anak agar anak tidak rewel dan merajuk.

 

Hal ini diakui oleh Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) Ashoya Ratam yang menyatakan bahwa perkembangan gadget ibarat pisau bermata dua. Jika digunakan secara tepat, akan memberikan manfaat besar, namun penggunaaan yang salah akan membawa dampak merugikan.

 

Untuk itulah, ILUNI FHUI mengadakan Talkshow: “Tantangan Orangtua Zaman Now: Antara Kebutuhan Gadget/Internet & Ketergantungannya” dengan menghadirkan Vera Itabiliana Hadiwidjojo (Psikolog Anak & Remaja), Hiro Wardhana (Direktur Utama Passpod.com) serta Frida Dwiyanti (Primary Principal Sampoerna Academy).

 

Menurut salah satu narasumber, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, anak-anak yang terpengaruh oleh gadget yang tidak bagus akan menurunkan konsentrasi belajar, terutama gangguan dalam fokus dan rentan terpapar konten negatif.

 

Orangtua biasanya terlena, dan merasa aman ketika anak diam dan konsentrasi menonton gadget. Dalam perkembangan lebih lanjut, bagi anak dan remaja, paparan konten negatif juga mengintai jika orangtua tidak berhati-hati.

 

Senada dengan Vera, Ashoya juga mengakui hal tersebut. Ashoya berbagi tips agar penggunaan gadget bagi anak tepat guna, di antaranya dengan membuat aturan pembatasan penggunaan gadget, dan melakukan pendampingan jika anak menggunakan gadget. 

 

Salah satu alumni FHUI, Noviyanti Absyari berbagi pengalaman dalam hal ini. Bagi Novi, yang memilki anak berusia 3,5 tahun, masih banyak media lain untuk memperkenalkan anak belajar, misalnya dengan memberikan mainan-mainan yang merangsang saraf motorik halus seperti puzzle, menyusun huruf dan permainan serta buku-buku bergambar yang menarik minat.

Tags:

Berita Terkait