Makarim & Taira S, Membuka Pintu Karier Para Difabel
Corporate Law Firms Ranking 2019

Makarim & Taira S, Membuka Pintu Karier Para Difabel

Makarim & Taira S menawarkan siswa ISDI kesempatan untuk mengikuti sejumlah pelatihan dan bekerja pada beberapa posisi.

Oleh:
CT-CAT
Bacaan 2 Menit
Kerja sama Makarim & Taira S dengan Center of Hope ISDI. Foto: Makarim & Taira S.
Kerja sama Makarim & Taira S dengan Center of Hope ISDI. Foto: Makarim & Taira S.

Semakin lama, peluang bagi penyandang difabel di Indonesia untuk setara kian terbuka. Tidak terkecuali, penyandang down syndrome—yang kemudian mendapatkan tempat khusus dengan ditetapkannya Hari Sindrom Down Sedunia setiap tanggal 21 Maret.

 

Kendati memiliki sejumlah keterbatasan, bukan berarti penyandang down syndrome tidak dapat menorehkan sejumlah prestasi. Ada banyak kisah sukses penyandang down syndrome yang menginspirasi.

 

Kisah dua sahabat, Sam Suchmann dan Mattie Zufelt yang membuat film bertema zombie, misalnya. Di Indonesia, ada pula Stephanie Handojo yang berhasil memecahkan rekor MURI sebagai pianis, juga meraih medali emas pada perhelatan Special Olympics World Summer Games di Athena, Yunani untuk cabang renang.

 

Di ranah hukum, kesempatan bagi penyandang down syndrome untuk berkarier juga terbuka lebar. Hal ini dibuktikan lewat kerja sama Makarim & Taira S dengan Center of Hope ISDI (Ikatan Sindroma Down Indonesia). Melalui kerja sama tersebut, salah satu firma hukum tertua di Indonesia ini menawarkan siswa ISDI kesempatan untuk mengikuti sejumlah pelatihan dan bekerja pada beberapa posisi.

 

Sebelum mulai bekerja, masing-masing pihak memberikan waktu tambahan untuk menyesuaikan diri dan belajar satu sama lain. “Selama bertahun-tahun, kami telah memberikan upaya terbaik untuk mempersiapkan mereka (siswa) di hari ini. Dengan rasa kagum dan kebahagiaan, kami telah mengirimkan empat yang terbaik untuk mulai bekerja,” tulis ISDI dalam situsnya.

 

Adapun selain berbagi pengetahuan, kerja sama ini juga diharapkan mampu memberikan dampak bagi perusahaan sejenis, maupun ranah lain. “Kami berharap, program semacam ini dapat menginspirasi dan mendorong perusahaan lain untuk membuka pikiran dan memperluas kesempatan yang sama bagi para siswa, salah satunya dengan menerima keragaman, kemampuan, dan mengembangkan potensi penyandang down syndrome,” tujuan Makarim & Taira S atas kerja sama ini.

 

Perjalanan Makarim & Taira S sebagai salah satu kantor hukum terbesar di Indonesia hampir memasuki usia empat dekade. Sejak didirikan pada tahun 1980 oleh dua pengacara andal lulusan Harvard, Nono Anwar Makarim dan Frank Taira Supit, Makarim & Taira S terus melesat kiprahnya dalam sejarah kantor hukum modern di Indonesia.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait