Eksistensi dan prestasi sebuah firma hukum tidak selamanya diukur dari usia. Yang lebih muda, tidak melulu kurang berpengalaman. Ivan Almaida Baely dan Firmansyah (IABF) mungkin ‘pendatang’ baru. Namun, sejak didirikan pada September 2003, IABF mulai aktif memberikan layanan hukum pada komunitas bisnis di Indonesia (Februari 2004).
IABF sendiri dikenal sebagai firma hukum yang memberikan layanan hukum Indonesia, terlebih untuk perusahaan internasional, domestik, investor, dan BUMN. Berlokasi di kawasan Sudirman, klien IABF tersebar mulai dari individu, perusahaan baru, hingga perusahaan bisnis terkemuka di Indonesia. Ini meliputi perusahaan nasional dan multinasional besar, serta perusahaan internasional—salah satunya perusahaan konsultan akuntansi atau pajak.
Adapun keunggulan IABF terletak pada jaringan kuat, baik sektor swasta maupun publik di Indonesia. Nilai plus ini membuat IABF secara efektif mampu menghubungkan klien dengan kontak bisnis yang relevan. “Fokus kami adalah membangun hubungan yang berkelanjutan dengan klien. Salah satu cara membantu klien di luar layanan hukum standar, adalah dengan memanfaatkan jaringan kuat ini,” tulis IABF dalam situsnya.
Area Praktik IABF
IABF terdiri atas lebih dari 30 pengacara. Pengacara-pengacara tersebut memiliki latar belakang karier, di antaranya perusahaan multinasional, firma hukum nasional dan internasional, lembaga keuangan, badan pemerintah, dan akademisi. Dengan beragam latar tersebut, IABF menjamin kualitas layanan mereka terhadap klien.
“IABF bangga dengan kerja timnya. Lingkungan kerja IABF mendorong iklim pertukaran ide yang terbuka, sehingga mampu memfasilitasi pengembangan solusi kreatif untuk masalah klien,” IABF menambahkan.
Setiap pengacara yang menjadi anggota tim IABF juga diperlakukan sebagai mitra. Ini artinya, mereka tidak bekerja untuk firma, melainkan bekerja dengan firma. Tidak heran, IABF memiliki semangat kerja tim dan kebersamaan yang tinggi.
Adapun area praktik IABF amat beragam. Ini meliputi hukum korporat dan perusahaan umum; merger dan akuisisi; perbankan dan keuangan; pasar modal; investasi langsung dan tidak langsung; buruh, ketenagakerjaan, dan imigrasi; energi dan pertambangan; properti; media dan periklanan; penyiaran; transportasi; kepailitan; praktik pengadilan litigasi; hingga corporate secretary.