Bakal Berkongres di Surabaya, Tjoetjoe Masih Calon Terkuat Presiden KAI
Tentang KAI

Bakal Berkongres di Surabaya, Tjoetjoe Masih Calon Terkuat Presiden KAI

Sayangnya, aturan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi membatasi jabatan Presiden KAI hanya selama satu periode.

Oleh:
CT-CAT
Bacaan 2 Menit
Bakal Berkongres di Surabaya, Tjoetjoe Masih Calon Terkuat Presiden KAI
Hukumonline

Kongres Nasional III Kongres Advokat Indonesia (KAI) bakal digelar di Surabaya. Hajatan besar bagi organisasi advokat itu, tampaknya bakal dihadiri oleh peserta hingga seribu advokat. Acara yang bakal berlangsung pada Jumat (26/4) dan Sabtu (27/4) itu akan diadakan di Grand Ballroom The Empire Palace, Jalan Embong Malang, Surabaya.

 

Rencananya, advokat yang bakal hadir berasal dari 22 provinsi di Indonesia. Kongres Nasional bagi KAI,  merupakan acara penting yang digelar secara rutin lima tahunan. Bagi KAI, acara tersebut merupakan agenda yang wajib dilaksanakan lima tahun satu kali. Ya, setidaknya menjadi acara besar untuk mengubah dan menyempurnakan AD/ART serta mencari sosok pimpinan bagi organisasi sebesar KAI.

 

Ketua Panitia Kongres KAI di Surabaya, Heru S. Notonegoro  mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki panitia, setidaknya terdapat 700 advokat KAI yang bakal hadir di Surabaya. Kepastian itu disimpulkan setelah mendapatkan konfirmasi dari 700 advokat tersebut. Dia berharap, hajatan besar KAI dapat terlaksana dengan damai dan lancar. “Tanpa terkendala apapun,” ujarnya  di Jakarta, Kamis (18/4).

 

KAI, kini masih di bawah kepemipinan Tjoetjoe Sandjaja Hernanto. Tjoetjoe, dikenal sebagai sosok tokoh di balik lahirnya era multibar. Selain itu, ia juga dikenal sebagai tokoh kompetensi advokat. Bagaimanapun, Tjoetjoe masih menjadi calon terkuat untuk menduduki posisi sebagai Presiden KAI periode 2019-2024.

 

Namun, karena Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi membatasi jabatan Presiden KAI hanya satu periode saja, Tjoetjoe pun terhambat untuk maju kembali. Walaupun realitanya,  mayoritas anggota KAI dari seluruh Indonesia masih menginginkan Tjoetjoe untuk melanjutkan kepemimpinannya hingga 2024 mendatang. Alasannya, Tjoetjoe dinilai sukses membawa KAI menjadi organisasi yang besar, modern, dan berwibawa.

 

Dihubungi secara terpisah, salah satu peserta Kongres Nasional, Makhyuddin Jamal dari Makassar mengatakan, bakal menghadiri acara besar KAI tersebut. Baginya, hadir di acara kongres di Surabaya tersebut semata-mata untuk mendukung dilakukannya perubahan AD/ART. Salah satunya, agar jabatan Presiden KAI bisa dua periode.

 

“Dan kami datang untuk memastikan Bang Tjoetjoe bisa terpilih kembali sebagai Presiden KAI hingga 2024,” kata Makhyuddin.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait