Kelelahan, Peradi FC Classic Terpaksa Tunduk dari Tim Malaysia
Peradi FC Goes To Bangkok

Kelelahan, Peradi FC Classic Terpaksa Tunduk dari Tim Malaysia

Fisik pemain yang kelelahan di hari sebelumnya yang bermain hingga dua kali menjadi faktor yang tak bisa dihindarkan.

Oleh:
FAT/RES
Bacaan 2 Menit
Foto: RES
Foto: RES

Peluang skuat muda tim Perhimpunan Advokat Indonesia Football Club (Peradi FC) Classic untuk memperebutkan juara lima dan enam kandas sudah. Peradi FC Classic terpaksa tunduk dari Tim Solicitas FC, Malaysia. Para advokat negeri jiran tersebut berhasil mengalahkan tim Peradi FC dalam 2 x 35 menit dengan skor 3-0.

Hukumonline.com

Sejak awal pertandingan, tempo permainan Peradi FC tidak secepat permainan-permainan sebelumnya. Sejumlah pemain yang sebelumnya bermain di babak pertama melawan Japan United tidak diturunkan di awal pertandingan ini. Menit ke-6 menjadi awal muram bagi Peradi FC Classic. Gol tercipta untuk Tim Malaysia melalui tendangan salah satu penyerangnya.

Hukumonline.com

Ketinggalan 1-0, Peradi FC mulai meningkatkan tempo permainan. Terkadang bola-bola pendek dilakukan para pemain tengah Peradi FC. Suhu panas membuat kedua tim cepat kelelahan. Tercatat, pada pukul 14.45, suhu di lapangan mencapai 39 derajat celcius, tapi laga harus terus berlangsung.

Hukumonline.com

Pada menit ke-20, wasit membunyikan peluit tanda “water break” atau istirahat bagi para pemain untuk minum. Usai “water break”, para pemain kembali ke rumput hijau. Konsentrasi kembali ke lapangan. Peluang tercipta saat Alvian Tambunan pemain tengah Peradi FC dijatuhkan lawan beberapa meter di luar kotak pinalti.

Hukumonline.com

Marco Chandra Silaen selaku penyerang menjadi algojo tendangan bebas. Namun sayangnya, tendangan Marco terbentur pemain belakang Malaysia, sehingga membuahkan tendangan pojok bagi Peradi FC. Peluang juga beberapa kali tercipta. Tapi dewi fortuna belum memihak Tim Peradi.

Hukumonline.com

Serangan yang diciptakan Tim Peradi yang kandas membuat tercipta serangan balik dari Tim Malaysia. Di penghujung babak kedua, penyerang Malaysia berhasil membobol gawang Peradi yang dijaga Bambang Harianto Ginting. Blunder di mulut gawang Peradi FC Classic kembali terjadi, hingga dua menit kemudian hingga total 3-0 untuk kemenangan Malaysia.

Hukumonline.com

Penyerang Peradi FC Marco Chandra Silaen mengatakan, suhu yang ekstrim menjadi salah satu faktor kekalahan timnya kali ini. Apalagi, sesi pelatihan yang dilakukan Peradi FC Classic di Tanah Air jarang dilaksanakan pada siang hari. “Kami latihan biasanya malam. Cuaca panas membuat tim cepat kelelahan,” katanya.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait