Stephanie Kandou: tentang Potensi dan Peran Perempuan dalam Firma Hukum
Hukumonline’s NeXGen Lawyers 2019

Stephanie Kandou: tentang Potensi dan Peran Perempuan dalam Firma Hukum

Percayalah, perempuan memiliki kemampuan yang sama dengan laki-laki untuk menjalankan pekerjaan sebagai konsultan hukum.

Oleh:
CT-CAT
Bacaan 2 Menit
Stephanie Kandou: tentang Potensi dan Peran Perempuan dalam Firma Hukum
Hukumonline

Stephanie Kandou merupakan Senior Associate dari Makarim & Taira S. (M&T). Memperoleh gelar Sarjana Hukum dengan predikat cum laude dari Universitas Indonesia, Stephanie melanjutkan studi Master pada program business, corporate, and maritime law di Erasmus Universiteit Rotterdam pada tahun 2009 dan menjadi salah satu dari tiga lulusan terbaik di kampus kenamaan Belanda tersebut.

 

Stephanie terlibat dalam berbagai transaksi pembiayaan di M&T, di antaranya mendampingi klien dalam rangka pembiayaan untuk pembangunan pembangkit tenaga listrik bertenaga batu bara 1x1,000 MW. Baru-baru ini, ia juga menyelesaikan suatu transaksi penerbitan obligasi senilai 775 juta Dolar Amerika dan transaksi pembiayaan untuk suatu konglomerasi Indonesia dalam rangka akuisisi pengeluaran modal. Pengalaman yang mumpuni tersebut telah membawa Stephanie menjadi konsultan hukum yang sukses membantu berbagai perusahaan dalam menyelesaikan transaksi-transaksi pembiayaan. Selain itu, ia juga dipercaya untuk menangani masalah-masalah hukum lainnya, seperti general corporate law, investment, dan M&A. ”Kesuksesan seorang konsultan hukum adalah ketika nasihat hukum yang diberikan merupakan solusi bagi kebutuhan klien. Selain menjaga integritas dan profesionalitas, konsultan hukum harus cekatan dalam mengolah setiap peraturan menjadi solusi untuk setiap klien,” ucap Stephanie.

 

Kontribusi Stephanie pada firma hukum M&T, tidak hanya pada transaksi kompleks yang ia kerjakan. M&T memberikan kepercayaan kepada Stephanie untuk turut serta pada program rekrutmen. Perannya adalah menyeleksi lamaran pekerjaan serta memberikan penilaian dalam tes tertulis dan interview. Dengan menjadi bagian dari tim rekrutmen, Stephanie merasa potensi perempuan dalam dunia konsultasi hukum sangat besar. “Sangat banyak sarjana hukum perempuan yang berprestasi, terkadang kami kesulitan menentukan karena banyak perempuan-perempuan hebat yang melamar ke tempat kami,” tutur Stephanie.

 

Melalui pelatihan dan mentorship yang dilakukan di M&T, Stephanie berharap dapat berperan untuk mencetak para Kartini selanjutnya dalam dunia hukum.

 

Tantangan Perempuan sebagai Konsultan Hukum

Terlahir sebagai seorang perempuan dan bukan dari keluarga yang berkutat di dunia hukum, bukanlah sebuah hambatan bagi Stephanie. Ia merasa bahwa dunia hukum terbuka untuk semua gender. Bahkan, menurutnya, tak sedikit firma hukum ternama di Indonesia yang dipimpin oleh sosok perempuan.

 

Potensi karier yang besar ini juga merupakan tantangan bagi setiap lawyer perempuan. Salah satunya, dalam hal membagi waktu dengan keluarga atau kehidupan sosial lainnya. “Sebagai lawyer perempuan, kita dituntut untuk pintar membagi waktu antara pekerjaan yang sangat demanding, keluarga, dan kehidupan sosial. Oleh karena itu kita harus punya support system yang kuat, pasangan, keluarga yang mendukung dan penuh pengertian akan pekerjaan kita, kolega yang saling membantu, serta atasan yang mengerti keadaan kita,” Stephanie menambahkan.

 

Di mata Stephanie, M&T merupakan firma hukum yang cukup mengakomodasi lawyer perempuan untuk berkembang. Setiap lawyer dinilai berdasarkan kinerja dan tidak terbatas pada gender. Semua lawyer juga mendapatkan kesempatan yang sama dalam bekerja maupun dalam pelatihan. Stephanie berpendapat bahwa M&T bisa menjadi tempat ideal untuk para working mothers karena memiliki perhatian khusus kepada ibu yang bekerja. Salah satu contohnya, menyediakan fasilitas mother’s room yang dilengkapi dengan peralatan pumping yang lengkap. Hal ini untuk memastikan agar para ibu bekerja tetap dapat memenuhi kebutuhan ASI untuk putra-putrinya dengan baik. Tidak ketinggalan, fasilitas tunjangan kesehatan yang lebih untuk karyawan yang memiliki anak kecil.

Tags:

Berita Terkait