Pemerintah Apresiasi Pihak yang Concern atas Kekayaan Intelektual
Aktual

Pemerintah Apresiasi Pihak yang Concern atas Kekayaan Intelektual

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit
Pemerintah Apresiasi Pihak yang <i/>Concern</i> atas Kekayaan Intelektual
Hukumonline

Melalui Indonesia Intellectual Property Awards (IIPA), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H Laoly mengapresiasi tokoh, lembaga, dan Perguruan Tinggi yang berkontribusi dalam perkembangan pengetahuan dan pemahaman kekayaan intelektual (KI) di Indonesia pada peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke 19 yang jatuh tepat pada tanggal 26 April 2019.

 

“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Lembaga, perguruan tinggi, maupun individu yang konsen terhadap pentingnya pelindungan kekayaan intelektual,” ujar Yasonna H. Laoly, dalam rilis saat menghadiri acara peringatan Hari Kekayaan Intelektual sedunia ke-19 yang diselenggarakan di Discovery Kartika Plaza, Kuta, Badung, Jumat (26/4) lalu.

 

Menurutnya, pelindungan sistem KI yang baik dapat menjadi persaingan suatu negara untuk bersaing dengan negara-negara lain. Di mana terbukti negara-negara berpredikat maju saat ini adalah negara-negara yang sadar dan menghargai betul atas pentingnya Kekayaan Intelektual dalam membangun ekonomi negaranya.

 

“Pelindungan KI memiliki peran strategis untuk mendorong kemandirian ekonomi nasional melalui sektor ekonomi kreatif,” ucap Yasonna.

 

Sementara, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris mengimbau agar masyarakat di negeri ini untuk sadar terhadap pelindungan KI, termasuk di daerah Bali yang banyak sekali potensi KI-nya yang perlu dilindung untuk mengangkat perekonomian daerah di samping mengandalkan potensi Alam.

 

“Bali ini banyak sekali potensi KI-nya. Seperti Merek, Cipta, Indikasi Geografis, KI Komunal yang perlu dilindungi, makanya kita adakan peringatan Hari KI Sedunia tahun ini di Bali.” ucapnya.

 

Ia juga berharap dengan adanya ajang penghargaan, permohonan paten yang dihasilkan dari perguruan tinggi meningkat. Permohonan paten di Indonesia saat ini masih didominasi Asing.

 

“Peneliti kita banyak, tapi belum peduli dengan pendaftaran paten dari hasil penelitiannya. Jadi dengan penghargaan ini supaya mengingatkan mereka bahwa penelitian ini penting untuk menghasilkan paten yang nantinya digunakan industri untuk menghasilkan nilai ekonomi,” ujar Freddy Harris menjelaskan.

 

Tags: