Majelis Rektor Serukan Persatuan Bangsa Pasca Pemilu
Berita

Majelis Rektor Serukan Persatuan Bangsa Pasca Pemilu

Segala bentuk perbedaan pendapat ataupun sikap politik tetap dalam koridor Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Konstitusi. Komnas Perempuan juga merekomendasikan 4 hal.

Oleh:
Ady Thea DA
Bacaan 2 Menit
Ilustrasi pemilu. Ilustrator: BAS
Ilustrasi pemilu. Ilustrator: BAS

Perkembangan situasi politik setelah pengumuman hasil rekapitulasi suara pemilu 2019 semakin panas. Kedua kubu pasangan kandidat calon Presiden dan Wakil Presiden saling bermanuver politik. Selaras itu sejumlah rektor yang tergabung dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) mengingatkan sebagaimana amanat pembukaan UUD 1945 yang merupakan tujuan bernegara.

 

Organisasi yang diketuai Rektor Institut Teknologi Bandung, Kadarsah Suryadi, ini menyatakan 7 poin. Pertama, seluruh tujuan luhur negara Indonesia tersebut hanya bisa diwujudkan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kuat dan utuh. Kedua, kebangkitan bangsa Indonesia untuk mewujudkan masa depan yang makmur, berkemajuan, berkeadilan, berdaulat dan bermartabat hanya dapat dicapai melalui terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa yang dilandasi semangat persaudaraan diantara seluruh elemen bangsa.

 

“Ketiga, segala bentuk perbedaan pendapat maupun sikap politik tetap dalam koridor Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Konstitusi Negara Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” kata Kadarsah dalam suratnya tertanggal 18 Mei 2019. Baca Juga: Sikapi Hasil Pemilu 2019, Peradi Imbau Advokat dan Masyarakat Tempi Jalur Hukum

 

Keempat, kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Kelima, masa depan Bangsa Indonesia yang lebih makmur, berkemajuan, berkeadilan, berdaulat dan bermartabat hanya dapat diwujudkan melalui penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.

 

Keenam, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya sebagai prasyarat bagi terwujudnya masa depan Bangsa Indonesia yang lebih baik tersebut hanya dapat diakselerasi dalam suasana kebangsaan yang penuh kerukunan dan kedamaian.

 

Ketujuh, MRPTNI menghimbau seluruh elemen Bangsa Indonesia untuk senantiasa mengedepankan semangat persatuan dan kesatuan Bangsa; menghormati perjuangan serta pengorbanan jiwa raga para pahlawan bangsa dan menjunjung tinggi amanat para pahlawan bangsa yang telah mewujudkan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

 

Khawatir kekerasan perempuan

Sebelumnya, Komnas Perempuan khawatir akan ada konflik politik yang berpotensi menimbulkan kekerasan terhadap perempuan menjelang pengumuman hasil rekapitulasi suara pemilu 2019. Komnas Perempuan melihat seluruh proses pemilu 2019 banyak melibatkan massa dari kalangan perempuan, tak terkecuali anak.

Tags: