Sosok Hakim Ketua Masih Menjadi Kunci Sukses Pengadilan
Utama

Sosok Hakim Ketua Masih Menjadi Kunci Sukses Pengadilan

Memotret kepemimpinan dan pemikiran para Ketua Mahkamah Konstitusi dalam menghasilkan putusan berkualitas.

Oleh:
Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Ketua pertama Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, menyampaikan sambutan dalam peluncuran buku Romo Hendri. Foto: EDWIN
Ketua pertama Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie, menyampaikan sambutan dalam peluncuran buku Romo Hendri. Foto: EDWIN

Keberhasilan pengadilan sebagai lembaga penegak hukum tak bisa lepas dari kepemimpinan dan pemikiran yang kuat dari para hakim ketua. Hal ini menjadi diskusi dalam bedah buku karya Stefanus Hendrianto, SJ ‘Law and Politics of Constitutional Courts: Indonesia and the Search of Judicial Heroes’, Kamis (25/7). Romo Hendri—begitu ia akrab disapa—membuktikan dalam penelitiannya bagaimana sosok hakim yang memimpin Mahkamah Konstitusi sangat berpengaruh terhadap kesuksesan memenuhi rasa keadilan masyarakat.

 

Pengajar Sekolah Tinggi Hukum Jentera, Bivitri Susanti, memberikan penilaian atas isi buku itu. “Buku ini menawarkan pelajaran soal bagaimana orang-orang dengan karakter pemikiran dan kepemimpinan kuat berpengaruh dalam membangun karakter pengadilan itu sendiri,” kata Bivitri Susanti kepada hukumonline.

 

Romo Hendri mengenalkan sebuah gagasan baru bernama judicial heroes untuk menggambarkan sosok para hakim ketua yang mampu menjadikan pengadilan memenangkan ‘perjuangan’ hak-hak konstitusional. Ia mengatakan bahwa gagasan ini adalah pengembangan dari teori lama judicial activism yang sudah tidak cocok untuk memotret perkembangan terkini.

 

Para akademisi hukum mengenal teori judicial activism untuk menjelaskan sikap hakim dalam membuat terobosan demi memenuhi rasa keadilan masyarakat. Terobosan ini menghasilkan putusan yang dianggap agak menyimpang dari batas-batas peraturan perundang-undangan.

 

(Baca juga: MK Ingat Semua Pihak Sengketa Pileg Hadirkan Saksi/Ahli Berkualitas)

 

Dalam penelitiannya, Romo Hendri memotret kepemimpinan dan pemikiran para Ketua Mahkamah Konstitusi mulai dari Jimly Asshiddiqie hingga Arief Hidayat. Konsep judicial heroes ini disematkan berdasarkan kemampuan para ketua dalam mempengaruhi hakim-hakim lainnya. Pengaruh ini tentunya dalam makna gagasan-gagasan hukum yang membentuk arah putusan berkualitas.

 

“Teori saya tidak mengatakan terjadi penurunan kualitas, karena sebenarnya yang terjadi adalah Jimly dan Mahfud adalah sosok yang menjadi pengecualian,” ujar Romo Hendri dalam pengantar diskusi.

 

Buku ini memang tidak mengulas sama sekali teori-teori hukum. Bisa dikatakan bahwa analisis yang dilakukan dengan teori judicial heroes memetakan sosok hakim yang terlibat dalam menghasilkan putusan. Karakter para Ketua Mahkamah Konstitusi dinilai sangat berpengaruh untuk menghasilkan putusan berkualitas.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait