Penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan Johannes Budisutrisno Kotjo, pemilik saham Blackgold sebagai saksi atas terdakwa mantan Dirut PLN Sofyan Basir. Selain Kotjo, Jaksa menghadirkan Eni Maulani Saragih, mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Dalam keterangannya Kotjo menceritakan awal mula dirinya mendapatkan proyek PLTU Riau-1 yang menjadi cikal bakal terjadinya dugaan korupsi ini. Kotjo menerangkan PT Samantaka Batubara yang merupakan anak usaha Blackgold mempunyai tambang batubara di Riau.
"Samantaka punya tambang batubara di Riau, kemudian kita lihat ada proyek PLN yang gagal. Bahkan sekarang mereka kekurangan listrik, saya tahu dari Pak Rudi Herlambang. Dia bilang kenapa enggak kita bantu proyeknya," kata Kotjo saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/7/2019). Baca Juga: Pelajaran Kasus Sofyan Basir Beri Sarana untuk Lakukan Kejahatan Dapat Didakwa
Setelah itu, pihaknya mengirim surat kepada PLN untuk menyampaikan minatnya berpartisipasi dalam proyek tersebut. Tapi setelah menunggu selama 6 bulan belum juga ada informasi atau balasan terkait permintaan tersebut, Kotjo kemudian berinisiatif bertemu dengan Setya Novanto selaku Ketua DPR RI kala itu.
Kotjo mengaku telah berteman dengan Setya Novanto (Setnov) sekitar 30 tahun dan mereka kerap saling membantu dalam urusan bisnis. "Karena ngenalin saya berhutang budi, tapi banyak hal yang dari dulu sudah sering sekali. Beliau (Novanto) kalau butuh dana untuk Golkar saya dimintai tolong, sering pak, bukan cuma itu saja," ujarnya.
Setelah itu, dirinya dikenalkan dengan Supangkat Iwan Santoso selaku Direktur Pengadaan PLN dan dari Supangkat inilah ia dikenalkan dengan Sofyan Basir. Selain Supangkat, Novanto juga dikenalkan dengan Eni selaku Wakil Ketua Komisi VII DPR RI yang kerap berhubungan dengan PLN yang tujuannya mengawal agar proyek Riau-1 didapatkan Kotjo.
"Bu Eni ini support saya nelponin Pak Sofyan Basir biar ketemu saya, kalau enggak sama Bu Eni lama bisa dua tiga minggu. Dia di Komisi VII kan rekan kerjanya PLN," kata dia.