Keraguan Masyarakat Jadi ‘Cambuk’ Pimpinan KPK Jilid V
Berita

Keraguan Masyarakat Jadi ‘Cambuk’ Pimpinan KPK Jilid V

Lima pimpinan KPK terpilih harus dapat menjernihkan suasana dan kondisi yang ada sambil menjawab keraguan dan resistensi masyarakat dengan kinerja pimpinan KPK Jilid V ini.

Oleh:
Rofiq Hidayat
Bacaan 2 Menit
Suasana sidang paripurna DPR. Foto: RES
Suasana sidang paripurna DPR. Foto: RES

“Dulu ketika saja dipilih bersama empat pimpinan yang lain, masyarakat juga meragukan.” Kalimat itu meluncur dari bibir Alexander Marwata. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 itu yang tak terlalu menanggapi serius keraguan dari berbagai elemen masyarakat.  

 

Bagi Marwata, kritikan masyarakat sebagai bentuk perhatian masyarakat terhadap kepemimpinan KPK Jilid V. Namun, seiring berjalannya waktu, nantinya masyarakat dapat menilai sendiri bagaimana kinerja lima pimpinan KPK yang baru ini.

 

“Kan kita harus lihat kinerjanya, bukan pada saat sekarang ini. Diragukan itu bagus sebagai bentuk perhatian masyarakat,” ujar Marwata usai peresmian lima pimpinan KPK terpilih periode 2019-2023 dalam rapat paripurna di Komplek Gedung DPR, Senin (16/9/2019). Selanjutnya, lima pimpinan KPK ini tinggal menunggu pelantikan oleh presiden.

 

Mantan hakim ad hoc pada Pengadikan Tipikor Jakarta itu menilai justru keraguan masyarakat dapat memacu kinerja KPK Jilid V selama empat tahun ke depan. Baginya, keraguan ini diambil sisi positifnya seraya masyarakat bisa terus mengawasi kinerja lima pimpinan KPK periode 2019-2023 ini.

 

“Saya kira tak ada lagi ruang atau peluang menolak lima pimpinan KPK yang baru. Harus kita terima apapun itu, kan begitu,” imbuhnya. Baca Juga: Jalan Terjal Firli Bahuri Jadi Pucuk Pimpinan KPK

 

Sementara Ketua KPK terpilh Firli Bahuri yang namanya menjadi sorotan masyarakat. Selain berlatar belakang polisi, Firli dianggap diduga melakukan pelanggaran etik berat tentang pertemuannya dengan Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). Padahal saat itu, KPK sedang menyelidiki kasus divestasi saham PT Newmont yang diduga melibatkan TGB.

 

Namun, dalam proses seleksi, Firli telah menampik berbagai tudingan tersebut baik saat wawancara dengan Pansel maupun di hadapan seluruh anggota Komisi III DPR saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan pada Kamis (13/9/2019). Firli pun telah memberi klarifikasi di hadapam lima pimpinan KPK terkait pertemuan tersebut.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait