Ketua Umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Trisakti (Ika FH Usakti), Rivai Kusumanegara menilai demontrasi mahasiswa Trisakti dalam beberapa minggu terakhir masih dalam batas wajar dan proporsional. Hal itu dikatakannya disela-sela Rapat Kerja Pengurus Ika FH Usakti 2019 di Grand Alia Cikini Jakarta (28/9).
Dalam wawancara dengan Hukumonline, Rivai menjelaskan keluarga besar Trisakti memiliki perhatian terhadap penuntasan 6 agenda Reformasi yang salah satunya adalah pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Jika terjadi fenomena terkait agenda pemberantasan korupsi, mereka akan bereaksi untuk memastikan penuntasan agenda Reformasi.
Rivai kembali mengingatkan agenda Reformasi adalah perjuangan bangsa pasca-Orde Baru, sehingga wajar dan proporsional jika mahasiswa terus menyuarakannya. Namun, Rivai mengingatkan agar tujuan mulia tersebut jangan sampai dinodai kepentingan politik tertentu. Mahasiswa harus cermat melihat situasi dan jangan sampai tergiring kepentingan tertentu. Dirinya juga mengapresiasi cara penyampaian aspirasi tanpa kekerasan, sehingga publik akan bersimpati.
Setelah dikabulkannya sebagian tuntutan mahasiswa dengan penundaan pengesahan beberapa RUU, Ika FH Usakti berencana menyelenggarakan forum group discussion membahas sejumlah RUU dengan melibatkan alumni, mahasiswa, dan dosen FH Usakti. Hasilnya akan diteruskan kepada Pemerintah dan DPR sebagai bahan masukan legislasi.
"Harapan saya mahasiswa 4.0 tidak hanya kritis, tetapi juga solutif dan bisa memberi masukan yang konstruktif. Ika FH siap mewadahinya,” tutup Rivai.
Artikel ini merupakan kerja sama antara Hukumonline dengan Ika FH Usakti. |