Pesan Prasetyo untuk Jaksa Agung Baru
Berita

Pesan Prasetyo untuk Jaksa Agung Baru

Jaksa Agung ST Burhanuddin tak perlu berkecil hati dan tetap semangat memajukan Korps Adhyaksa meski banyak yang meragukannya. Dia juga diminta tetap mengoptimalkan langkah pencegahan, selain penegakan hukum yang bekerja sama dengan instansi lain termasuk dukungan masyarakat.

Oleh:
Agus Sahbani/ANT
Bacaan 2 Menit
Mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo (kanan) dan Jaksa Agung baru, Sanitiar (ST) Burhanuddin (kiri) saat acara pisah sambut di Kantor Badan Diklat Kejaksaan RI, Jakarta Selatan, Senin (28/10). Foto: RES
Mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo (kanan) dan Jaksa Agung baru, Sanitiar (ST) Burhanuddin (kiri) saat acara pisah sambut di Kantor Badan Diklat Kejaksaan RI, Jakarta Selatan, Senin (28/10). Foto: RES

Kejaksaan Agung menggelar acara serah terima jabatan dari Jaksa Agung M. Prasetyo kepada ST Burhanuddin yang belum lama ini ditunjuk Presiden Joko Widodo dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju sebagai Jaksa Agung. Jaksa Agung ST Burhanuddin ingin menjadikan penanganan sumber daya manusia (SDM) sebagai program prioritas utamanya di Korps Adhyaksa untuk mempercepat pelaksanaan program-program kerja selanjutnya.

 

"Program prioritasnya pasti saya akan menangani SDM-nya dulu, supaya kita cepat bisa ‘lari’," kata ST Burhanuddin usai lepas sambut Jaksa Agung di Badan Diklat Kejaksaan RI, Jakarta, Senin (28/10/2019) seperti dikutip AntaraBurhanuddin merupakan jaksa karir, dan jabatan terakhirnya sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha pada Kejaksaan Agung hingga pensiun pada 2014.

 

Dalam kesempatan itu, Adik politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin ini kembali menekankan pentingnya pembenahan SDM untuk mengakselerasi program-program kejaksaan. Burhanuddin menyebutkan akan melanjutkan program-program di kejaksaan yang sudah dirintis oleh pendahulunya, terutama M Prasetyo, dan akan melaksanakannya secara lebih baik.

 

Sementara itu mantan Jaksa Agung M. Prasetyo menilai Jaksa Agung ST Burhanuddin sangat memahami anatomi di kejaksaan karena sama-sama berasal dari Korps Adhyaksa. "Saya yakin beliau akan secepatnya untuk kembali meniti apapun yang ada di kejaksaan ini. Beliau sangat tahu anatomi kejaksaan, sama dengan saya dulu," kata Prasetyo dalam kesempatan yang sama. Baca Juga: Jaksa Agung ST Burhanuddin Bantah Jadi Titipan Parpol

 

Dipimpinnya kembali Kejaksaan RI oleh kalangan yang berasal dari internal, kata dia, setidaknya memberikan harapan pengembangan lembaga itu ke arah yang semakin baik ke depannya. "Kita doakan Pak Bur bisa melanjutkan apa yang sudah kita lakukan dan harapan saya bisa mencapai hasil yang lebih baik. Pak Bur adalah saya, saya adalah Pak Bur, ada keberlanjutan," kata Prasetyo.

 

Dia meminta penggantinya, Jaksa Agung ST Burhanuddin tak perlu berkecil hati untuk memajukan Korps Adhyaksa meski banyak yang meragukan karena Jaksa Agung merupakan jabatan politik. "Kepada Pak Bur, saya pesankan bahwa Jaksa Agung bukan sekedar jabatan publik, tetapi juga jabatan politis," kata dia.  

 

Prasetyo mengakui dulunya berjuang melalui partai politik yakni Nasdem, tetapi ketika dipilih sebagai Jaksa Agung langsung diberhentikan oleh parpolnya. Menurut dia, tidak ada satu pun Jaksa Agung yang tidak didukung oleh parpol. Semuanya pasti mendapatkan dukungan secara politik atau menjadi anggota parpol.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait