Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) dalam rangkaian kegiatan perayaan ulang tahun ke-15 menyelenggarakan kegiatan donor darah yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PERADI Jakarta Barat bekerja sama dengan Unit Tranfusi Darah Rumah Sakit Umum Fatmawati pada Kamis (21/11). Adapun donor darah diselenggarakan di Twin Plaza Hotel, Ruang Penthouse, Lantai Mezzanine, Jakarta Barat.
Foto bersama setelah acara: panitia dari PERADI, pendonor, dan dr. Julianti Nethasia Louhenapessy M.Biomed dari UTD RSUP Fatmawati.
Mewakili Ketua Umum PERADI, Fauzie Yusuf Hasibuan, Wakil Ketua Umum—Zul Armain Aziz menyampaikan, donor darah merupakan kegiatan positif yang tidak hanya membawa dampak kesehatan bagi pendonor, tetapi juga untuk yang memerlukan. “Dewan Pimpinan Nasional sangat menyambut baik kegiatan ini untuk merayakan hari jadi PERADI ke-15. Apalagi, kegiatan ini bisa bermanfaat utnuk banyak orang, terutama yang sakit dan harus operasi. Diharapkan, banyak anggota advokat PERADI yang menghadiri kegiatan ini dan berkenan menyumbangkan darahnya sebagai bakti untuk sesama,” tutur Fauzie.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Barat, Hermansyah Dulaimi mengungkapkan, kegiatan donor darah ini juga merupakan bentuk kepedulian PERADI dan para advokat untuk mendukung kebutuhan tranfusi darah bagi penderita sakit yang membutuhkan. Hal ini juga diamini oleh Ridawati Tanjung selaku ketua panitia. “Harapannya, semoga hasil dari kegiatan ini membawa manfaat dan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan, dan tentunya PERADI,” tutur Hermansyah.
Pendonor Antusias
dr. Julianti Nethasia Louhenapessy M.Biomed menerima plakat kenang-kenangan dari PERADI yang diserahkan Wakil Ketua Umum, Zul Armain Aziz didampingi ketua DPC Jakarta Barat, Hermansyah Dulaimi, dan Sekretaris, Viator Harlen Sinaga.
Dokter dan Koordinator dari Unit Tranfusi Darah Rumah Sakit Umum Fatmawati, dr. Julianti Nethasia Louhenapessy M.Biomed mengapresiasi PERADI atas pelaksanaan donor darah yang telah berjalan lancar. Para calon pendonor pun terlihat antusias untuk mendaftarkan diri. Namun, untuk menyumbangkan darah, tetap ada tes yang harus dijalani, sehingga kondisi darah layak didonorkan. Dari 91 pendaftar, hanya 47 pendonor yang dinyatakan dokter memenuhi persyaratan sehat. Untuk itu, UTD RS Fatmawati masih membuka kesempatan untuk pelaksanaan donor darah, tetapi di lokasi yang lebih strategis seperti perkantoran atau mal.
“Dengan begitu, akan ada lebih banyak peserta donor yang hadir. Meski demikian, hasil pengumpulan donor darah hari ini sudah tentu dapat menolong banyak pasien yang membutuhkan,” ujar dr. Julianti.
Artikel ini merupakan kerja sama antara Hukumonline dengan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). |