Kesan Positif Notaris Dunia atas Penyelenggaraan Kongres UINL di Indonesia
Berita

Kesan Positif Notaris Dunia atas Penyelenggaraan Kongres UINL di Indonesia

Sejumlah peserta menghabiskan waktu penerbangan berjam-jam dari negara asal dan menyeberangi berpulau-pulau untuk sampai ke Jakarta.

Oleh:
Moh. Dani Pratama Huzaini
Bacaan 2 Menit
Sebagian peserta luar negeri Kongres Notaris Dunia di Jakarta. Foto: RES
Sebagian peserta luar negeri Kongres Notaris Dunia di Jakarta. Foto: RES

Pelaksanaan institutional meeting sebelum penyelenggaraan Kongres Notaris Internasional ke–29 telah memasuki hari ketiga. Sejak dimulai pada Minggu (24/11) lalu, institutional meeting ini telah membahas sejumlah isu-isu menarik yang berkaitan langsung dengan peran dan fungsi notaris dihubungka dengan pesatnya perkembangan teknologi di era digital ini.

Beberapa notaris asing yang sempat ditemui hukumonline mengungkapkan kesannya terhadap kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Kongres International Union of Notaries (UINL) ini. Untuk diketahui, Indonesia adalah negara pertama di Asia yang berkesempatan menjad tuan kongres notaris internasional ini. Terkahir, pelaksanaan kongres berlangsung di Prancis pada 2016 lalu.

Presiden Organisasi Notaris Jepang (Japan National Notaries Association), Ono Shigekuni mengungkapkan hal ini dengan satu kata.  “Meaningful,” ujar Ono kepada hukumonline di sela-sela berjalannya institutional meeting, Senin (25/11), di Jakarta.

Menurut Ono, penetapan Indonesia sebagai tuan rumah Kongres ke–29 ini sangat berarti bagi negara-negara Asia lainnya mengingat sebelum ini tidak pernah sekalipun penyelenggaraan Kongres UINL dilakukan di Asia.

(Baca juga: Kongres Notaris akan Bahas Revolusi Industri dan Tantangannya).

Anggota Dewan Kehormatan UINL, Roland Niklaus mengungkapkan antusiasmenya berada di Indonesia. Menurut Notaris yang berasal dari Swiss ini, dirinya telah lama mengenal Notaris Indonesia. Untuk itu, keberadaan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kongres ke–29 sudah sepatutnya.

Ia mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dari seluruh panitia dan notaris Indonesia selaku tuan rumah. Untuk itu, ia berharap Notaris Indonesia yang jumlahnya sekitar 17.000-an dapat memperoleh manfaat dari momen ini. Menurut Roland, jumlah ini sangat besar jika dibandingkan dengan notaris di Swiss yang hanya berkisar 500-an orang. “Di Swiss hanya 500 Notaris makanya di sini besar sekali,” ujarnya.

Khusus terkait tema kongres, Roland menyebutkan topik digitalisasi merupakan topik yang sangat penting bagi keberlangsungan profesi notaris ke depan. Ia mengungkapkan adanya kemungkinan notaris untuk berkembang seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat. Namun Roland mengingatkan tentang pentingnya menjamin kepastian hukum bagi masyarakat yang membutuhkan jasa notaris.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait