Presiden UINL Bicara Peran Notaris dalam Mendorong Perekonomian Negara
Wawancara

Presiden UINL Bicara Peran Notaris dalam Mendorong Perekonomian Negara

Hukum itu dibuat untuk situasi sosial tertentu tapi hukum juga tetap harus ditafsirkan lagi sesuai dengan keadaan yang berkembang.

Oleh:
Moh. Dani Pratama Huzaini
Bacaan 2 Menit
Presiden International Union of Notaries (UINL), Jose Marqueno de Llano. Foto: RES
Presiden International Union of Notaries (UINL), Jose Marqueno de Llano. Foto: RES

Gelaran Kongres Notaris Internasional ke-29 akhirnya rampung. Berlangsung selama enam hari di dua tempat berbeda di Jakarta, rangkaian kongres tidak berjalan sendiri. Terlebih dahulu dilaksanakan Institutional Meeting selama tiga hari, Minggu-Selasa (24-26 November). Di dalam Institutional Meeting tersebut membahas sejumlah isu-isu yang berkaitan dengan tugas dan fungsi notaris seperti land security, human rights, acte authentique, dan lain-lain.

 

Setelah Institutional Meeting, pada hari berikutnya diselenggarakan General Meeting sekaligus pemilihan Presiden International Union of Notaries (UINL) yang akan dilantik pada Januari 2020 mendatang. Melalui pemilihan tersebut, Christina Armella, Notaris dari Argentina terpilih menjadi Presiden UINL yang akan memimpin UINL 3 tahun ke depan.

 

Hukumonline berhasil mewawancarai Presiden UINL saat ini, Jose Marqueno de Llano, di sela-sela penyelenggaraan kongres. Pria kelahiran Bianos, Spanyol ini, adalah Presiden UINL yang terpilih pada Kongres UINL ke-28 di Prancis 3 tahun lalu. Berikut petikan wawancanya:

 

Apa saja yang telah Anda lakukan selama memimpin UINL selama 3 tahun ini?

Ada 4 inisiatif yang telah dibuat. Pertama, memperkuat dokumen-dokumen publik kenotariatan supaya lebih berguna untuk melayani masyarakat. Kedua, memperkuat fungsi sosial dari profesi Notaris. Terutama dengan bekerja sama dengan pemerintah. Ada pula kami sedang berupaya untuk melawan tindak pidana pencucian uang. Untuk itu, kita bekerja sama dengan berbagai lembaga seperti IMF, Bank Dunia, dan beberapa yang lain untuk memerangi hal tersebut. Juga membuat semacam petunjuk dan panduan bagaimana praktik kenotariatan yang baik seperti apa.

 

Ketiga, kami juga sedang berusaha agar para notaris semakin bisa bekerja melayani orang-orang rentan yang susah mengakses hukum. Karena itulah memang ada satu proyek kami untuk bekerja bagi orang-orang rentan dan itu kita bekerja sama dengan PBB dan badan-badan lain supaya masyarkaat yang rentan itu bisa juga terlindungi. Yang kami maksud dari orang-orang tersebut adalah seperti orang-orang cacat dan orang tua.

 

Keempat, memperkuat training dan pelatihan bagi para notaris. Diselenggarakan kursus-kursus agar kemampuan notaris itu bertambah baik. Kami lakukan pelatihan itu ke internal dengan para notaris sendiri dan tentunya dengan pemerintahan supaya semuanya itu berhubungan dan berjalan dengan baik.

 

Peran Notaris adalah salah satu pilar dalam perekenomian negara. Pengamatan Anda, di negara-negara berkembang apakah itu sudah cukup efektif berjalan? 

Tags:

Berita Terkait