Kiprah Trimoelja D.Soerjadi, Keteladanan Advokat yang Dirindukan
Utama

Kiprah Trimoelja D.Soerjadi, Keteladanan Advokat yang Dirindukan

Advokat senior yang memegang teguh prinsip-prinsip kepengacaraan yang tanpa pandang bulu, antidiskriminasi, dan menolak menyuap. Teguh berdiri memperjuangkan keadilan termasuk bagi kalangan marginal.

Oleh:
Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Sidharta Soerjadi (tengah) beserta anggota keluarganya menerima penghargaan Lifetime Award untuk Trimoelja D Soerjadi. Foto: HOL
Sidharta Soerjadi (tengah) beserta anggota keluarganya menerima penghargaan Lifetime Award untuk Trimoelja D Soerjadi. Foto: HOL

Trimoelja D.Soerjadi dianugerahi penghargaan khusus untuk Lifetime Achievement pada Hukumonline Award 2019, Rabu (11/12). Sosoknya dianggap sebagai advokat teladan termasuk dedikasi menunaikan pro bono (layanan jasa hukum gratis) bagi kalangan marginal. Di tengah muramnya dunia penegakan hukum Indonesia, rekam jejak Pak Tri–begitu Trimoelja disapa kolega dan teman—menjadi kisah langka yang dirindukan banyak orang.

Kiprahnya dalam penegakan hukum dan pemberian bantuan hukum yang konsisten terekam dalam wawancara dengan hukumonline pada November 2017 silam. Itulah momen bersejarah dalam peliputan eksklusif hukumonline  di rumahnya di Surabaya.

Trimoelja tutup usia beberapa bulan kemudian pada hari Kamis (17/5) pukul 6.32 WIB di Surabaya. Sakit infeksi paru-paru pria kelahiran 7 Januari 1939 ini menutup usianya yang ke-79. Tepat di hari pertama bulan puasa Ramadhan 1439 H.

(Baca juga: Trimoleja D. Soerjadi, Sang Pengacara Pedesaan itu Tutup Usia).

Trimoelja merupakan salah seorang advokat kawakan Indonesia yang kiprahnya mencapai pentas nasional bahkan internasional. Kasus besar terakhir yang ditanganinya adalah saat mendampingi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kala itu ia didapuk menjadi ketua Tim Advokasi Bhinneka Tunggal Ika.

Beberapa kali awak redaksi Hukumonline menyambangi Pak Tri sebelum atau sesudah sidang untuk mengajukan beberapa pertanyaan. Sayangnya kesehatan Pak Tri terus menurun usai menangani perkara Ahok. Redaksi Hukumonline menunggu kondisinya membaik untuk melakukan wawancara khusus saat itu.  Hasil beberapa kali wawancara pernah disajikan menjadi beberapa artikel khusus tentang Pak Tri, yang menguatkan komitmennya pada bantuan hukum. Sejumlah wawancara dengan orang-orang yang pernah bekerja bersamanya, ditambah sejumlah data dalam dokumen atau literatur melengkapi serial tersebut.

(Baca juga: Jalan Lurus Seorang Advokat Pengagum Bimasena).

Dalam wawancara dengan hukumonline, Trimoelja menegaskan sikapnya menolak menghalalkan segala cara dalam menangani perkara. Uang bukan segalanya bagi Pak Tri. Ia berani mengusir para klien yang datang dengan permintaan untuk menyuap hakim atau pihak mana pun demi memenangkan kasus. Pada saat yang sama, ia teguh menegakkan keadilan hingga ajal menjemput. Semua dilakukannya tanpa memandang siapa kliennya, termasuk untuk kaum marginal. Salah satu kasus besar yang melambungkan namanya adalah pembelaan terhadap pembunuhan aktivis buruh bernama Marsinah.

Sidharta Soerjadi, kakak kandung dari Pak Tri hadir mewakili pihak keluarga untuk menerima penghargaan untuknya. Menurut Sidharta, adik bungsunya mewarisi keberanian ayah mereka. “Penghargaan dari Hukumonline ini juga penghargaan pada ayah kami, karena beliau yang menanamkan nilai-nilai,”  kata Sidharta kepada hukumonline.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait