Di Tengah Wabah Covid-19, Kebutuhan Mendirikan Perusahaan Tetap Ada
Berita

Di Tengah Wabah Covid-19, Kebutuhan Mendirikan Perusahaan Tetap Ada

Manfaatkan teknologi yang sudah ada, yakni OSS Versi 1.1.

Oleh:
Fitri Novia Heriani
Bacaan 2 Menit
Chief Executive Officer Easybiz, Leo Faraytody, dalam Webinar Hukumonline dengan tajuk “Perizinan Usaha Melalui Sistem OSS Versi 1.1 Bagi Pelaku Usaha”, Selasa (31/3).
Chief Executive Officer Easybiz, Leo Faraytody, dalam Webinar Hukumonline dengan tajuk “Perizinan Usaha Melalui Sistem OSS Versi 1.1 Bagi Pelaku Usaha”, Selasa (31/3).

Wabah virus Corona (Covid-19) membuat pemerintah membatasi mobilitas manusia. Masyarakat diminta untuk diam di rumah demi mencegah penularan virus yang lebih massif. Imbauan ini membuat sejumlah kegiatan seperti bekerja dan belajar dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi internet.

 

Di sektor ekonomi, proses perizinan dijamin tetap berjalan lewat mekanisme online yang sudah disediakan oleh pemerintah yakni Online Single Submission (OSS). Chief Executive Officer Easybiz, Leo Faraytody, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang sudah menyediakan OSS untuk sektor perizinan. Sehingga meskipun dalam situasi wabah virus Corona, orang-orang tetap bisa berusaha dan melakukan sesuatu terutama untuk persoalan pendirian perusahaan.

 

“Walaupun situasi wabah seperti sekarang, orang tetap berusaha untuk melakukan sesuatu termasuk Easybiz,” kata Leo dalam Webinar Hukumonline dengan tajuk “Perizinan Usaha Melalui Sistem OSS Versi 1.1 Bagi Pelaku Usaha”, Selasa (31/3).

 

Meskipun jumlahnya turun, kata Leo, tetap saja ada kebutuhan untuk mendirikan perusahaan. Akan tetapi ada juga yang request untuk melakukan perubahan, artinya situasi tidak baik tapi bisnis tetap bisa berjalan.

 

(Baca: Setahun OSS di Mata User)

 

Kemudian mengoptimalkan teknologi OSS yang sudah 1,5 tahun. Menurut Leo, sudah banyak improvement ketika ada kejadian seperti sekarang masyarakat masih bisa menggunakan layanan tersebut untuk kepentingan perusahaan.

 

“Kalau tidak ada OSS mungkin aktifitas OSS akan banyak terganggu terutama urusan perizinan,” katanya

 

Konsultan Easybiz, Andrey, menambahkan jika proses perizinan lewat OSS dalam dua pekan terakhir sempat terhenti di minggu-minggu awal setelah pemerintah menyerukan untuk tetap berada di rumah. Namun hal tersebut kembali normal meskipun terjadi penurunan jumlah pengurusan perizinan.

 

“OSS sempat terhenti di minggu-minggu awal, bisa masuk tapi stack. Mungkin karena user banyak masuk dan traffic meningkat karena semua orang kerja dari rumah dan menggunakan internet,” tambahnya.

Tags:

Berita Terkait