Harus Belajar dari Rumah, Sekolah dan Kampus Harus Penuhi Kompensasi Konsumen
Berita

Harus Belajar dari Rumah, Sekolah dan Kampus Harus Penuhi Kompensasi Konsumen

Perlu ada negosiasi atas dasar iktikad baik.

Oleh:
Norman Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Acara perlindungan konsumen yang digagas BPKN. David ML Tobing (nomor dua dari kanan). Foto: MYS
Acara perlindungan konsumen yang digagas BPKN. David ML Tobing (nomor dua dari kanan). Foto: MYS

Wabah Covid-19 menyebabkan kegiatan pendidikan di sekolah dan kampus dilakukan jarak jauh. Media daring dengan teks hingga konferensi video menjadi alternatif. Sayangnya cara ini membuat biaya sambungan internet membengkak. Para ahli perlindungan konsumen menilai siswa dan mahasiswa adalah konsumen yang berhak mendapat kompensasi segera.

“Secara umum, pembayaran biaya pendidikan adalah transaksi konsumen dengan pelaku usaha. Sama juga dengan pembayaran pasien untuk dokter dan rumah sakit,” kata David Tobing, Partner Adams&Co kepada hukumonline.

Ia mengingatkan bahwa konsumen berhak atas pelayanan yang telah dijanjikan sesuai biaya pembayaran. “Kondisi wabah Covid-19 ini tentu membuat konsumen tidak mendapat fasilitas yang dijanjikan,” kata advokat yang  pernah menjadi komisioner Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN).

Pelayanan ini termasuk kesempatan dibimbing secara langsung oleh tenaga pendidik profesional dan berinteraksi sosial di lingkungan sekolah. Kerugiaannya tidak hanya materiil namun juga imateriil. “Ada juga sekolah yang paket pembayarannya termasuk makan siang atau bahan-bahan tutorial yang sekarang tidak didapatkan. Sekarang pun siswa harus keluar biaya ekstra untuk sambungan internet,” ujarnya. Fakta-fakta itu tidak bisa diabaikan sebagai bentuk kerugian.

(Baca juga: Tips Bagi Konsumen untuk Bertransaksi di Saat Pandemi).

David melihat lembaga pendidikan tidak lagi mengeluarkan biaya tertentu. “Karena tidak ada kegiatan di sekolah, maka ada biaya keluar yang berkurang seperti listrik, air, dan lainnya,” ia menambahkan. Meskipun David mengakui bahwa para guru atau dosen pun harus mengeluarkan biaya tambahan untuk internet. “Sudah seharusnya biaya-biaya yang dikeluarkan murid dihitung ulang. Lalu ada potongan biaya pendidikan atau pengembalian biaya yang sudah dibayar sebelumnya,” kata David.

Pemotongan itu bisa berlaku untuk pembayaran di bulan saat belajar dari rumah. Sedangkan biaya yang sudah dibayarkan sebelumnya bisa diminta pengembalian dengan besar yang adil.

Intinya, komponen biaya harus dihitung ulang untuk menentukan besar kompensasi. “Faktanya kerugian di pihak siswa maupun mahasiswa saat ini sangat besar,” David menegaskan.

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait