Memperingati Hari Kartini, Hukumonline menyajikan cerita-cerita dari para lawyers perempuan muda yang memiliki passion besar dalam dunia hukum. Cerita para konsultan hukum perempuan muda ini dirangkum dalam gelaran tahunan kedua, 'Hukumonline NeXGen Lawyers 2020:Excellence during a Challenging Time'.
26 perempuan muda akan mewakili kantor hukumnya masing-masing dan berbagi pengalaman selama menjalani peran sebagai lawyer. Mereka tetap menunjukkan komitmen tinggi pada ‘profesi yang terhormat’, kendatipun di tengah kondisi sulit dan banyak pembatasan di masa pandemi.
Ada juga cerita bagaimana para advokat perempuan muda ini menangani kasus kompleks, besar, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Para advokat yang masuk dalam Hukumonline NeXGen Lawyers 2020 kali ini merupakan sosok perempuan-perempuan muda berprestasi dan bisa menjadi inspirasi sebagai generasi penerus firma-firma hukum modern di masa yang akan datang.
Melalui artikel-artikel yang akan tayang secara bertahap, masing-masing dari mereka akan berbagi pengalaman dan kiat kesuksesan. Lebih penting dari itu, beragam kisah dari mereka juga diharapkan dapat menginspirasi Anda, bahwa sama seperti Kartini—perempuan juga memiliki kesempatan yang sama untuk sukses berkarier di bidang hukum, sekalipun hukum kerap diasosiasikan sebagai ‘ranahnya laki-laki’.
“Harapan kami, di samping dalam rangka memperingati Hari Kartini, semoga sosok-sosok lawyer muda ini juga dapat menginspirasi para pembaca Hukumonline, khususnya lawyer dan law firm lainnya di Indonesia agar tetap excellence (cemerlang), optimis, terus bekerja keras, serta saling bersinergi dalam menghadapi krisis saat ini,” tutur Direktur Pemberitaan dan Konten Hukumonline, Amrie Hakim.
Sebagaimana diketahui, setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini. Raden Adjeng Kartini merupakan ikon pergerakan perempuan yang identik dengan pemikirannya soal emansipasi. Ia mendobrak nilai-nilai lama yang menempatkan perempuan di posisi subordinat, dan mengatakan dengan tegas: sebagai manusia, perempuan memiliki derajat yang sama dengan laki-laki.
Surat-surat Kartini menjadi inspirasi, terlebih bagi perempuan untuk berani menjadi diri sendiri dalam versi terbaik. Perjuangan Kartini tentu tidak sia-sia. Di masa kini, perempuan bebas mengeyam pendidikan setinggi-tingginya; tidak lagi terkungkung dalam ranah ‘dapur, kasur, dan sumur’; berkarier menjadi apa pun; serta yang paling penting: bebas menjadi diri sendiri tanpa perlu khawatir dikekang karena keperempuanannya. Empat hal yang dahulu tidak terjadi di masa Kartini.
Simak lebih lanjut artikel-tentang perempuan inspiratif, para Kartini di zaman ini yang sukses berkarier di firma hukum. Selamat membaca dan terinspirasi!