Merenungi Ramadhan sebagai Antivirus Sejati di Tengah Wabah Covid-19
Utama

Merenungi Ramadhan sebagai Antivirus Sejati di Tengah Wabah Covid-19

Menyembuhkan fitrah manusia kembali bercahaya dalam pancaran sifat-sifat Tuhan.

Oleh:
Normand Edwin Elnizar
Bacaan 2 Menit
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dalam acara webinar ILUNI FHUI. Foto: Edwin
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dalam acara webinar ILUNI FHUI. Foto: Edwin

“Quran dan hadits mengatakan ada bagian ruh Tuhan di dalam diri manusia. Itulah yang menjadi fitrah manusia,” kata Sofyan A. Djalil membuka petuahnya dalam Bincang-bincang Ramadhan Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI). Temu virtual bertajuk ‘Ramadhan sebagai Program Antivirus’ ini menghimpun alumni FHUI beragam profesi. Sekat jarak tak lagi jadi hambatan melalui telekonferensi video sore itu.

Kali ini Sofyan Djalil melepas atribut Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional di hadapan puluhan jamaah ngaji online. Ia hadir sebagai penceramah yang diundang khusus untuk mencerahkan para peserta.  “Ibarat komputer, cip yang ada di dalamnya berisi program yang sangat baik sekali,” kata Sofyan melanjutkan. Ia memberi ilustrasi fitrah manusia sebagai program perangkat lunak dalam cip komputer.

Percikan ruh Tuhan dalam fitrah manusia tersebut yang membuat sifat dasar manusia diwarnai kebaikan. Ada pancaran sifat-sifat baikNya yang ditiupkan dalam jiwa manusia.  “Hanya saja kemudian ada kekacauan sistem saat kita menggunakan komputer ini. Itu disebabkan virus yang merusak original design komputer,” ujar Sofyan. Solusinya adalah membersihkan komputer dengan program antivirus.

“Kalau komputer punya antivirus, maka manusia juga punya untuk virus yang sudah merusak fitrah sucinya tadi,” Sofyan menjelaskan. Virus yang menjangkiti manusia ini disebabkan pendidikan dan pengaruh lain dari lingkungan sosial selama hidupnya. Manusia menjadi dipenuhi prasangka, kebencian, dan kedengkian.

(Baca juga: Begini Cara Profesional Hukum Galang Solidaritas Hadapi Wabah Covid-19).

Bulan suci Ramadhan disebutnya sebagai antivirus ampuh untuk membersihkan kembali fitrah manusia. Percikan ruh Tuhan yang telah dikotori hawa nafsu dan perbuatan buruk kembali dibersihkan. Petuah Sofyan ini seolah mengingatkan hakikat bulan suci Ramadhan di tengah bencana wabah virus corona.

Original design manusia itu baik. Namun penanaman nilai yang salah bahkan termasuk dari orangtua ikut merusak fitrah baik manusia,” ujarnya. Sofyan memberi contoh kekejaman Hitler dan Stalin yang dipengaruhi oleh kekerasan dari orangtuanya semasa anak-anak. Keduanya dibesarkan ayah yang bersikap kasar pada anaknya.

Pancaran cahaya dari ruh Tuhan ibarat tertutup oleh berbagai virus yang menyelubungi fitrah manusia. “Nah, puasa ini menyingkap tabir tadi satu per satu. Inti puasa ini mengaktifasi antivirus untuk kembali ke fitrah saat Idul Fitri nanti,” Sofyan menambahkan.

Tags:

Berita Terkait