Ada Kekhawatiran dan Tantangan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Saat Pandemi
Berita

Ada Kekhawatiran dan Tantangan Penyelenggaraan Pilkada Serentak Saat Pandemi

Salah satu yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, dan aparat keamanan adalah harus tetap mensosialisasikan protokol kesehatan.

Oleh:
Moch. Dani Pratama Huzaini
Bacaan 2 Menit
Foto: RES
Foto: RES

Bawaslu resmi meluncurkan pengawasan Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang hadir dalam kesempatan peluncuran hasil pengawasan Bawaslu dan  peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) meminta semua jajaran di Bawaslu baik dari pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk menjadi wasit yang objektif dan netral.

Menurut Tito, kondisi pilkada dalam masa pandemik merupakan hal yang baru dialami Indonesia. Untuk itu dengan berlangsungnya pandemi, ada kekhawatiran jajaran penyelenggara pemilu di daerah membuat diskresi terhadap situasi saat ini.

“Termasuk tolerir terjadinya pelanggaran pemilu. Situasi ini menjadi pertimbangan ketika mengambil sikap jika ada sengketa atau pelanggaran bisa dilakukan dengan mediasi atau administrasi atau hukum dengan melibatkan Sentra Gakkumdu,” ujar Tito, Selasa (23/6) di Kantor Bawaslu.

Untuk itu, Tito menekankan kemampuan Bawaslu dan jajarannya untuk bersikap proporsional dalam melakukan pengawasan selama Pilkada serentak 2020. Tito memprediksi isu yang berkembang dalam pilkada tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Ia menilai, peserta pilkada kemungkinan akan menyampaikan isu serta gagasan penanganan covid dan dampak sosialnya. Solusi dari perserta pemilu sangat ditunggu oleh masyarakat.

“Seperti yang terjadi di Korea Selatan. Tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu sekitar 62 persen. Tertinggi sejak tahun 1992. Karena masyarakat Korsel ingin pemerintah yang efektif dalam menangani Covid 19,” ungkapnya.

Selain itu, menurut Tito, kondisi pilkada ditengah pandemik bisa mereduksi masalah atau konflik dalam pilkada. Seperti konflik Suku, Ras dan Agama (Sara) yang akan tertutupi oleh isu Covid-19. (Baca: Mengukur Tingkat Kerawanan Pilkada Serentak di Saat Pandemi)  

“Maka Kemendagri mendukung upaya Bawaslu dan Stakeholder pemilu semoga tahapan berjalan lancar. Tidak ada konflik dan bisa menghasilkan kontestasi pilkada yang baik,” urainya.

Tags:

Berita Terkait