Bentuk Kepedulian pada Sesama, Peradi Laksanakan Pemotongan Kurban di Tengah Pandemi
Berita

Bentuk Kepedulian pada Sesama, Peradi Laksanakan Pemotongan Kurban di Tengah Pandemi

Dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19, ini merupakan pemotongan kurban keenam yang telah digelar selama enam tahun berturut-turut.

Oleh:
CT-CAT
Bacaan 2 Menit
Sebagai peringatan Hari Raya Iduladha 10 Dzulhijah 1441 H, DPN Peradi melaksanakan pemotongan kurban pada Jumat (30/7). Foto: istimewa.
Sebagai peringatan Hari Raya Iduladha 10 Dzulhijah 1441 H, DPN Peradi melaksanakan pemotongan kurban pada Jumat (30/7). Foto: istimewa.

Didorong rasa kepedulian pada sesama, Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) melaksanakan pemotongan kurban dalam rangka peringatan Hari Raya Iduladha 10 Dzulhijah 1441 H pada Jumat (30/7). Dilaksanakan di tengah situasi pandemi Covid-19, pemotongan kurban ini telah digelar sebanyak enam kali selama enam tahun berturut-turut, sejak tahun terakhir kepemimpinan Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.H. yang kemudian berganti ke Prof. Dr. Fauzie Yusuf Hasibuan sebagai Ketua Umum Peradi periode 2015-2020.

 

Ketua Panitia Qurban Peradi Peduli, Zul Armain Aziz menjelaskan, Idulkurban identik dengan kemampuan meneladan kisah kesabaran Nabi Ibrahim AS sebagai orang tua dan kisah Nabi Ismail AS sebagai seorang anak mematuhi perintah Tuhan. Orang tua yang sabar dan anak-anak yang taat akan Allah naungi dengan kehidupan yang mudah dan berkah. Untuk itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.H yang telah menginisiasi DPN Peradi menyelenggarakan pemotongan hewan kurban di tahun 2014.

 

“Terima kasih pula telah memberi kepercayaan kepada saya, selama lima tahun berturut-turut, 2015-2020 menjadi ketua panitia dalam rangka Iduladha. Merupakan suatu kehormatan diberi kesempatan menjalankan tugas sekaligus beribadah. Karenanya, saya bersyukur,” katanya.

 

Lebih lanjut Zul Armain mengatakan, meski konsekuensinya, setiap Lebaran Kurban, ia dan istri harus berada di Gedung Sekretariat Nasional DPN Peradi di Grand Slipi Tower, inilah tantangan sekaligus pengorbanan dalam meneladani makna Idulkurban. Baginya, meski tidak dapat berkumpul merayakan Hari Raya Iduladha beserta keluarga di kampung halaman, ia ikhlas dan bahagia melakukan tugas kemanusiaan ini. Apalagi, sebagai advokat dan pengurus DPN Peradi, ini juga merupakan salah satu wujud dari pengabdian kepada masyarakat.

 

Hukumonline.com

Pelaksanaan pemotongan kurban yang keenam kepada staf karyawan dan masyarakat di lingkungan Kantor Slipi Peradi. Foto: istimewa. 

 

Sementara itu, Ketua Umum DPN Peradi, Prof. Dr. Fauzie Yusuf Hasibuan mengungkapkan, dalam perayaan Iduladha ada semangat berkurban, sebagaimana mencontoh kisah Bapak Bangsa Manusia di Dunia, yakni Nabi Ibrahim AS terhadap anak yang dikasihinya, Nabi Ismail AS yang merelakan dirinya untuk dikurbankan untuk menjalankan perintah Allah SWT. Namun, riwayat menjelaskan, eksekusi pemotongan kemudian digantikan Allah SWT dengan seekor kambing.

 

“Riwayat tersebut mengajarkan manusia untuk peduli dan ikhlas dengan sesama manusia. Hidup layak adalah hak yang paling asasi dan menjadi hak kita bersama, karena itulah Peradi selalu merespons. Alhamdulillah, mengimplementasikan semangat itu dengan berbagi daging kurban kepada staf karyawan Peradi dan masyarakat di lingkungan Kantor Slipi, tentu kepada mereka yang layak menerima—seraya berharap kepada Sang Khalik, semoga Peradi semakin kukuh dan senantiasa menjaga kesatuan serta kebersamaan dengan seluruh organ pengurus serta anggota di seluruh Indonesia. Semoga kita semua tetap memupuk semangat yang dicontohkan para nabi: lancar, lincir, dan luncur. Amin,” tutur Fauzie saat menyampaikan harapan dan doanya. 

Tags:

Berita Terkait