Genjot Bauran Energi Baru Terbarukan, DPR Harap RUU EBT Rampung Tahun Ini
Berita

Genjot Bauran Energi Baru Terbarukan, DPR Harap RUU EBT Rampung Tahun Ini

​​​​​​​Pada tahun 2020, bauran energi baru terbarukan baru 11%, diharapkan dengan pengesahan RUU EBT, bauran energi baru terbarukan mencapai 23% pada 2025.

Oleh:
RED
Bacaan 3 Menit
Genjot Bauran Energi Baru Terbarukan, DPR Harap RUU EBT Rampung Tahun Ini
Hukumonline

RUU Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi salah satu RUU yang ditargetkan rampung pada tahun 2021. Hal itu diutarakan oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno. "Saya inginkan RUU EBT segera terselesaikan, di mana target pada bulan Juni 2021 sudah bisa kita selesaikan pembicaraan tahap satu," katanya dikutip dari kantor berita Antara, Sabtu (6/2).

Eddy mengatakan, pentingnya menyelesaikan RUU EBT sesuai target untuk meningkatkan bauran energi, sekaligus meningkatkan pemeliharaan lingkungan hidup di Tanah Air. Apalagi ia mengingatkan pemerintah menargetkan bauran EBT mencapai 23 persen pada 2025. Pada tahun 2020 bauran energi masih tergolong rendah, hanya 11 persen.

"Ke depannya kita tidak bisa selalu mengandalkan energi berbasis fosil saja, yang kita ketahui energi fosil dapat menimbulkan kerusakan lingkungan dan pada akhirnya energi fosil pun akan habis karena keterbatasannya," tutur Eddy.

Di sisi lain, lanjut Eddy, Indonesia masih memiliki EBT yang terlalu besar, yang belum terkelola optimal hingga saat ini. Sehingga, keberadaan RUU EBT dapat mengoptimalkan Kelola energi baru terbarukan yang selama ini ada.

Sementara itu, Rektor IPB Bogor Arif Satria mengapresiasi Komisi VII DPR yang mempercepat proses pembahasan UU EBT, karena UU ini dinilai sangatlah penting. Menurutnya, pembahasan RUU EBT berbasis pada sumber daya lokal sehingga menumbuhkan kemandirian dan kedaulatan energi di Indonesia.

"Salah satu kedaulatan bangsa ini adalah pangan dan juga energi. Kalau kita berbicara pada pangan, pasti bersanding dengan energi. Kedaulatan bangsa kita perlu terus memperkuat kedaulatan energi yang berbasis pada sumber daya lokal. Oleh karena itu gagasan pembahasan RUU EBT bisa berbasis pada sumber daya lokal ini adalah upaya yang sangat strategis agar kita memiliki kemandirian," jelas Arif.

Baca:

Halaman Selanjutnya:
Tags:

Berita Terkait