Ismak, Ranto, Wenda Deklarasi untuk Kepengurusan AAI 2021-2026
Berita

Ismak, Ranto, Wenda Deklarasi untuk Kepengurusan AAI 2021-2026

Muhammad Ismak bertekad ingin mengembalikan masa kejayaan AAI dan sangat menginginkan anggota dan kepengurusan AAI solid, senantiasa selalu menjunjung tinggi integritas dan profesionalismenya sebagai advokat.

Oleh:
Aida Mardatillah
Bacaan 2 Menit
Deklarasi Ismak, Wenda, Ranto untuk Kepengurusan AAI Periode 2021-2026. Foto: Istimewa
Deklarasi Ismak, Wenda, Ranto untuk Kepengurusan AAI Periode 2021-2026. Foto: Istimewa

Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) bakal menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VI pada 25-27 Juni 2021 mendatang di Bandung. Agenda utama lima tahunan ini, akan menggelar pemilihan Ketua Umum AAI periode 2021-2026 sekaligus mengubah anggaran dasar AAI jika diperlukan. Sudah ada beberapa Calon Ketua Umum (Caketum) AAI. Salah satunya yang telah mendeklarasikan diri adalah Muhammad Ismak yang mencalonkan diri kembali sebagai Caketum AAI untuk Periode keduanya. Sebelumnya, Muhammad Ismak terpilih menjadi Ketua Umum AAI pada Munas V di Makassar pada tahun 2015.

Pencalonan kali ini sedikit berbeda karena Ismak menggandeng dua rekan lainnya untuk menjadi Wakil Ketua dan Sekretaris yakni Ranto Parulian Simanjuntak sebagai Calon Wakil Ketua Umum dan Wenda sebagai Calon Sekretaris Jenderal. “Saya masih merasa perlu untuk melanjutkan kepemimpinan saya dan meneruskan program lima tahun sebelumnya dan melakukan pengembangan lainnya untuk membangun kualitas anggota AAI yang unggul serta akan memberi banyak manfaat,” kata Ismak kepada Hukumonline, Kamis (8/4/2021).

Ia mengatakan bursa pencalonan kepengurusan AAI kali ini memang sedikit unik karena dirinya tidak mencalonkan sendiri, tetapi satu paket dengan penambahan calon wakil ketua dan sekretaris jenderal. “Ini inovasi dari kita untuk membangun AAI lima tahun mendatang menjadi lebih baik. Dengan slogan kampanye Unity To Revive atau mempersatukan kembali elemen yang ada di AAI untuk mengembalikan kejayaan AAI,” kata dia.

Dia merasa AAI dikenal dengan sumber dayanya, sehingga AAI diasah untuk menjadi role model untuk melahirkan para advokat yang terbaik. Dirinya bersama rekannya telah menyiapkan strategi khusus untuk menguatkan persatuan AAI sebagai organisasi yang mandiri, bermartabat, dan berkualitas. Selain itu, fokus AAI ke depan memastikan regenerasi dengan memberikan ruang dan kesempatan pada kader muda.

“Salah satu alasan saya mengajak Wenda Aluwi sebagai Sekretaris Jenderal ialah karena advokat muda untuk regenerasi AAI ke depan,” kata dia.

Ia mengaku lima tahun kepengurusannya sebelumnya, ia menghadapi advokat yang apatis terhadap AAI. Dirinya pun bercita-cita ingin mengembangkan dan membentuk AAI di luar kota-kota besar di Indonesia. “Tapi, alhamdulillah saat ini sudah berubah. Kepengurusan saya saat ini dalam anggaran dasar AAI tidak boleh menjadi pengurus organisasi advokat lainnya. Ini agar setelah menjadi pengurus AAI terdapat perubahan secara signifikan,” kata dia.

Dirinya sangat menginginkan anggota dan kepengurusan AAI solid dan senantiasa selalu menjunjung tinggi integritas dan profesionalismenya sebagai advokat. “Saya ingin seluruh advokat menjadi profesi yang mulia dan AAI harus tetap menjadi leader untuk itu,” kata dia.

Ismak tidak ingin AAI hanya sekedar menjadi paguyuban, tetapi juga dapat mencetak advokat-advokat yang berkualitas dan bertanggung jawab. Selain itu, punya tekad meningkatkan profesionalitas dan bersama-sama terus membesarkan AAI. “AAI dulu pernah berada pada masa kejayaannya ketika menjadi salah satu organisasi advokat yang mendorong lahirnya Peradi. Jadi, saya berkeinginan mengembalikan kejayaan AAI itu kembali,” harapnya.

Sejauh ini, sudah mendapat dukungan dari rekan seniornya di AAI yakni James Purba dan Jimmy Simanjuntak. Keduanya, memberi dukungan bagi Ismak, Ranto, Wenda (IRW) untuk memimpin AAI untuk periode 2021-2026.      

Tags:

Berita Terkait