Jamal Rizki, Managing Partner dari AGPR Law Firm mengungkapkan, Finna merupakan sosok yang tangguh dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Tidak sedikit klien yang memuji cara kerja dan keramahannya dalam bersosialisasi. “Inilah yang menajdikan dirinya sosok lawyer perempuan yang disukai. Finna akan menjadi seorang lawyer yang bertahan di kondisi apa pun, bahkan di tengah ‘ketidakjelasan’ arah dunia,” ia menambahkan.
Tidak heran, jika segudang prestasi pernah ia dapatkan. Pada tahun 2017, Finna tercatat mewakili Indonesia dan universitasnya dalam sejumlah kompetisi bertaraf internasional, seperti ‘2017 Asia Pacific Regional Finals of the Manfred Lachs Space Law Moot Competition’ yang diselenggarakan di University of Adelaide, Australia (2017); ‘SEARR of the 21st International Environmental Moot Court Competition’ yang diselenggarakan di University of the Philippines, Manila (2016); ‘SEARR of the 20th Stetson International Environmental Moot Court Competition’ yang diselenggarakan di University of the Philippines, Manila (2015); dan ‘Indonesian National Round of Philip C. Jessup International Law Moot Court Competition Indonesian Society of International Law (ISIL) and International Law Students Association’(ILSA-2015).
Di luar kantor, ia juga terlibat dalam sejumlah proyek, seperti Penyelenggaraan Prasarana Pasif Telekomunikasi dengan PT Mora Telematika (PT Moratel); dan Penyelenggaraan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara di Dalam Kota (Intermediate Treatment Facility—ITF) dengan Unit Pengelolaan Sampah Terpadu, Dinas Lingkungan Hidup, Provinsi DKI Jakarta; Support of Suistanable Urban Transport Improvement-Bus Rapid Transit in Indonesia (KPBU) dengan GOPA Infra – Deutsche fur Internationale Zusammernabeit GmbH (GIZ); serta pemberian Jasa Konsultasi Pendamping Proyek Satelit Multifungsi Pemerintah Masa Financial Close dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
Situasi pandemi yang telah berjalan selama satu tahun membuktikan, keadaan sulit bukanlah alasan bagi siapa pun untuk berhenti berjuang dalam menjalankan peran, baik sebagai seorang anak, mahasiswi, dan profesi. Setidaknya, inilah keyakinan yang terus dipegang oleh Finna Claudia Ikhsan, Associate Lawyer di Aldjufri Gill Priscilla Rizki (AGPR) Law Firm.
“Saya percaya, perempuan dengan segala potensinya dapat berkontribusi dalam segala sektor, dari mana pun dan kapan pun termasuk pada masa-masa sulit. Seperti halnya, masa pandemi yang sedang kita alami saat ini,” kata Finna.
Sebagai seorang associate lawyer di firma hukum yang fokus pada regulatory & projects, Finna sendiri berperan dalam memberikan output terbaik untukklien. Ini artinya, ia harus beradaptasi dengan perubahan keadaan serta penyesuaian peraturan hukum yang berlaku, khususnya pada masa pandemi.
Bergabung dengan regulatory & project sejak tahun 2019, serta terlibat dalam berbagai proyek infrastruktur yang memiliki kompleksitas tinggi seperti waste to energy, telekomunikasi, migas, hingga transportasi lantas memberikan Finna perspektif yang sangat luas untuk memahami pentingnya mengerti aspek bisnis yang ingin dicapai oleh klien. Jadi, tidak melulu soal aspek hukum.
Tetap Fokus pada Tujuan Awal
Kehadiran masa pandemi membawa tantangan tersendiri bagi hidup Finna. Pasalnya, selain harus menjalani peran sebagai seorang associate,secara paralel ia juga harus menyelesaikan studi master hukumnya pada Januari 2021.
“Perubahan pola bekerja, berkuliah, serta ketidakpastian kapan pandemi akan berakhir merupakan hal yang berat. Namun, kepercayaan dari keluarga, partner, rekan kerja, serta tanggung jawab yang telah diberikan menjadi semangat untuk tetap fokus pada tujuan awal dan memberikan hasil terbaik,” ujar Finna optimis.