Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Trisakti (IKA FH Usakti) telah menyelenggarakan doa bersama lintas agama secara daring, pada Jumat (23/7). Acara yang diadakan via Zoom Meeting ini diikuti oleh alumni maupun sivitas akademika FH Usakti dan Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Drs. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si, sebagai pembicara kunci.
Ketua Pelaksana Acara, H. Abdullah Raden Aji, S.H., M.H. mengungkapkan, banyak negara sedang berjuang untuk melawan Covid-19. Selain harus mendukung upaya pemerintah dalam memerangi wabah, sebagai masyarakat, kita juga dapat memaksimalkan ikhtiar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ketat dan berdoa kepada Tuhan yang Mahakuasa. “Mari kita semua mengirimkan doa kepada saudara-saudari dari alumni yang telah berpulang karena Covid-19; masyarakat maupun alumni yang sedang berjuang mengupayakan kesembuhan, serta berakhirnya pandemi di tanah air,” kata Abdullah.
Sementara itu, Ketua Umum IKA Usakti, Rivai Kusumanegara, S.H., menyampaikan, acara doa bersama ini merupakan bentuk kekompakan alumni FH Usakti yang tidak hanya berkumpul dalam keadaan suka, tetapi juga dalam keadaan duka dan ikhtiar bersama. “Kami berharap, acara ini dapat memperkuat jalinan persahabatan dan silaturahmi antar alumni, serta kita dapat berikhtiar bersama dalam menghadapi pandemi di tanah air. Salam sehat untuk semua alumni di mana pun berada,” tutur Rivai.
Memaksa Perubahan
Dalam sambutannya, Wamenag RI, Drs. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si. lantas menyebutkan situasi pandemi ini sebagai ‘musibah kemanusiaan yang luar biasa’. Selain terjadi secara global, dampak pandemi juga sangat jelas mendisrupsi seluruh ekosistem kehidupan manusia, mulai dari aspek sosial, ekonomi, agama, budaya, hingga pendidikan.
Penyebaran yang sangat masif, mengakibatkan ada banyak orang terpapar, mendapatkan perawatan intensif, bahkan meninggal dunia. Di sisi lain, Covid-19 memaksa manusia untuk bertransformasi dari peradaban lama ke baru. Pada masa ini, semua orang dipaksa disiplin, sehat, hemat, dan harus mampu beradaptasi dengan teknologi, baik untuk bekerja maupun melakukan komunikasi atau silaturahmi.
Mengingat Covid-19 menimbulkan kesadaran baru untuk bekerja dan berpikir lebih efektif, Zainut mengajak seluruh yang hadir agar menyatukan pandangan dan memperbarui komitmen pada kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara. “Pandemi ini seharusnya mampu merekonstruksi cara pandang kita sebagai pribadi maupun masyarakat. Wabah ini menegur sikap individualis dan egois, karena kita tidak berdaya mengatasi masalah sendirian. Jadi, mari kita sempurnakan ikhtiar lahiriah kita dengan melangitkan doa, bermunajat kepada Allah SWT. Semoga Allah mengangkat wabah ini, sehingga kita dapat melanjutkan hidup normal kembali,” Zainut menambahkan.
Usai pemberian kata sambutan, acara dilanjutkan dengan pemutaran video rekan-rekan yang telah mendahului, pesan dan kesan dari perwakilan keluarga almarhum alumni, dan dilanjutkan dengan doa bersama. Adapun doa dipandu oleh tiga pemuka agama—Islam, Katolik, dan Protestan—yaitu Ustadz KH Muhammad Syauqi Zainuddin MZ, Romo Agustinus Herry Wibowo, dan Pendeta Daud Chevi Naibaho. Sebagai penutup, dua alumni membawakan lagu berjudul Takkan Terganti yang diciptakan untuk para alumni yang telah berpulang.
Artikel ini merupakan kerja sama antara Hukumonline dengan Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Trisakti (IKA FH Usakti). |