Konsistensi Walalangi & Partners Bangun Iklim Kerja Positif demi Tingkatkan Kualitas
Hukumonline’s Top 100 Indonesian Law Firms 2021

Konsistensi Walalangi & Partners Bangun Iklim Kerja Positif demi Tingkatkan Kualitas

Dukungan penuh untuk kesejahteraan karyawan dan pengembangan SDM terus diwujudkan, termasuk melalui pelatihan internasional serta pembaruan infrastruktur kerja secara konsisten.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 5 Menit
Walalangi & Partners. Foto: istimewa.
Walalangi & Partners. Foto: istimewa.

Seperti sebagian besar sektor bisnis lain yang harus beradaptasi dengan pandemi, mengubah sistem kerja menjadi working from home, menjadi satu dari sejumlah tantangan yang harus ditaklukan oleh Walalangi & Partners (W&P). Meski bukan hal baru—proses tatap muka online, misalnya—tetap membutuhkan beberapa penyesuaian. Namun, setelah beberapa bulan terbiasa, sistem ini justru terbukti efektif, sebab para lawyer dapat semakin produktif mengadakan pertemuan virtual dengan klien hingga empat sampai lima kali sehari. Bandingkan dengan masa sebelum pandemi yang hanya bisa melakukan pertemuan tatap muka dengan klien maksimal dua kali sehari.

 

Adaptif dengan teknologi sendiri merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki firma hukum, sebagai upaya untuk terus bergerak dan relevan dengan perkembangan zaman. Seakan visioner, rencana kerja remote sebenarnya telah dijalankanW&P sejak 2019. Mulanya, untuk menunjang dan mengakomodasi komunikasi antartim di Jakarta dengan lawyer yang ditempatkan di Tokyo. Siapa sangka, tak lama berselang, Covid-19 melanda dunia. Keharusan berkolaborasi dengan stakeholders dari berbagai negara di tengah berbagai keterbatasan waktu dan ruang menjadikan sistem ini sebagai pilihan optimal.

 

Kualitas itu pula yang mengantarkan W&P masuk dalam jajaran firma hukum Indonesia dengan perkembangan pesat. Dalam kurun 3 tahun lebih, misalnya—W&P telah melaju dengan dukungan tiga partner, 25 associate, dua  of counsel dan 23 staf non lawyers. Kenaikan fee earners ini cukup signifikan, mengingat pada saat berdiri—Oktober 2017—W&P hanya memiliki tiga konsultan hukum dan dua staf.

 

W&P paham betul, peningkatan kuantitas tak akan banyak berarti tanpa dibarengi kualitas. Pun itu sebabnya, bagi W&P, pengembangan SDM adalah kunci, baik lawyers hingga staf non-lawyers. Dukungan penuh firma lantas diwujudkan dengan pelatihan lokal maupun internasional yang diselenggarakan secara rutin serta pembaruan infrastruktur kerja. Apalagi, asosiasi antara W&Pdan Nishimura & Asahi memungkinkan pertukaran ilmu dengan para kolega dari berbagai kantor cabang Nishimura & Asahi.

 

Partner yang membawahi HR di W&P, Miriam Andreta mengungkapkan, setidaknya dalam waktu tiga tahun, W&P telah menyelenggarakan sekitar 211 pelatihan di dalam maupun luar negeri. W&P juga membagi focus group dan ­know-how team, di mana setiap anggotadiberikan kepercayaan dan dukungan penuh untuk secara aktif memantau perkembangan tren pasar dan peraturan perundang-undangan terkait; serta menjalin hubungan yang baik dengan stakeholders yang membagikan informasi terkini. Melalui pembagian kerja ini, seluruh lawyers W&P memiliki wawasan terkini, kompetensi setara sesuai dengan masing-masing level, serta konsensus mengenai pendapat hukum substansial. Pada akhirnya kombinasi akan beberapa kualitas tersebut memampukan W&P untuk senantiasa memberikan layanan hukum terbaik yang relevan dengan kebutuhan klien, tidak hanya dari perspektif peraturan perundang-undangan, melainkan juga dari best market practice.

 

“Di W&P, setiap lawyer tidak hanya dibimbing untuk memiliki kemampuan hukum andal, tetapi diarahkan, diberikan tanggung jawab, mendapat kesempatan dan platform untuk membentuk maupun mengembangkan mentalitas serta keterampilan softskill personal. Secara riil, setiap lawyer diberikan kepercayaan, sesuai level pengalaman dan kompetensinya untuk terlibat langsung dalam persiapan pekerjaan di belakang layar, interaksi dengan klien, penyusunan strategi, CSR, internal training, aktif menulis dalam publikasi internasional, pelaksanaan pemasaran W&P, serta tugas manajerial lainnya,” kata Senior Associate W&P, Hans Adiputra Kurniawan.   

 

Seorang pengacara korporasi muda di W&P, Sinta Dwi Cestakarani, mengatakan, salah satu faktor penting dalam menunjang karier adalah lingkungan kerja. Semakin baik dan produktif, kesempatan seseorang untuk bertumbuh akan semakin tinggi. Ia merasa beruntung menjadi bagian dari W&P, sebab selain menemukan keluarga yang saling mendukung, W&P juga mendorongnya untuk selalu aktif, memberikan versi terbaik, dan keluar dari zona nyaman. “Rekan-rekan di W&P bukan sekadar rekan kerja. Mereka adalah keluarga dan sahabat yang selalu bisa saya andalkan,” sebagaimana dikutip dalam artikel berjudul Sinta Dwi Cestakarani, Perempuan Energik yang Tak Mau Henti Mengembangkan Diri.

Tags:

Berita Terkait