Pentingnya Pendidikan Hukum Berkelanjutan di Organisasi Advokat
Terbaru

Pentingnya Pendidikan Hukum Berkelanjutan di Organisasi Advokat

Sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesi advokat.

Oleh:
Ady Thea DA
Bacaan 2 Menit
Ketua Komite Pendidikan Berkelanjutan DPN Peradi SAI, Dewi Savitri Reni saat memaparkan materi dalam webinar dengan topik 'Strengthening Quality Through a Continuing Legal Education (CLE)', Kamis (5/8/2021). Foto: ADI
Ketua Komite Pendidikan Berkelanjutan DPN Peradi SAI, Dewi Savitri Reni saat memaparkan materi dalam webinar dengan topik 'Strengthening Quality Through a Continuing Legal Education (CLE)', Kamis (5/8/2021). Foto: ADI

Salah satu peran penting organisasi advokat adalah meningkatkan kualitas profesi advokat sebagaimana amanat UU No.18 Tahun 2003 tentang Advokat. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan advokat antara lain melalui pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan.  

Ketua Komite Pendidikan Berkelanjutan DPN Peradi Suara Advokat Indonesia (SAI), Dewi Savitri Reni, mengatakan pendidikan hukum berkelanjutan atau continuing legal education (CLE) sangat penting bagi advokat. Penyelenggaran CLE itu bisa dilakukan oleh organisasi advokat sebagaimana telah dilakukan selama ini.

Ada juga organisasi yang menyebut pendidikan berkelanjutan ini dengan istilah pengembangan profesional berkelanjutan atau continuing professional development (CPD). Organisasi advokat umumnya membentuk departemen atau komite yang khusus mengurusi pendidikan hukum berkelanjutan ini.

“Komite CLE melakukan yang terbaik untuk mengingkatkan pengetahuan anggota profesi advokat,” kata Dewi dalam webinar pertukaran program organisasi advokat antara Indonesida dan Singapura dengan topik “Strengthening Quality Through a Continuing Legal Education (CLE)”, Kamis (5/8/2021). (Baca Juga: Luhut MP Pangaribuan Tawarkan Konsep Satu Standar Profesi Advokat yan Tunggal)

Berbagai bentuk kegiatan CLE yang telah dilakukan Peradi SAI, antara lain menggelar webinar bertema isu terkini seperti UU Cipta Kerja. Menurutnya, UU Cipta Kerja ditujukan untuk menarik investor. UU Cipta Kerja mengubah banyak UU, sehingga membawa dampak signifikan. Ada banyak sektor yang diatur dalam UU Cipta Kerja, seperti sektor ketenagakerjaan, pertanahan, properti, dan pajak.

Dewi menyebut ke depan CLE dapat menjadi syarat bagi advokat yang ingin memperpanjang izin. Karena itu, organisasi advokat penting untuk mempromosikan CLE kepada seluruh anggotanya. Sebaiknya semua organisasi advokat menerapkan CLE. Selain itu, perlu juga dibentuk kelas khusus advokat yang fokus membahas soal etik. Tujuannya untuk melindungi publik atau pencari keadilan.

Director Continuing Professional Development (CPD) Singapore Institute of Legal Education (SILE), Eileen Chong, mengatakan di Singapura setiap advokat wajib melaksanakan CLE. Ada poin minimal yang harus dicapai advokat yang berpraktik di Singapura yang dihitung dalam satu tahun periode CPD. Sedikitnya ada 3 keutamaan CLE bagi pengembangan advokat. Pertama, mengikuti perkembangan hukum, peraturan, dan praktik hukum yang terkait.

Tags:

Berita Terkait