Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia mengadakan pemilihan ketua umum 2021-2024 setelah pengurusan sebelumnya yang diketuai Ashoya Ratam segera berkahir. Dari lima pendaftar, terdapat empat calon Ketua Umum Iluni FHUI yang berhasil memenuhi persyaratan. Keempat calon tersebut yaitu Djunaedi Saibih (Angkatan 1997), Muhammad Heru Mahyuddin (Angkatan 2004), Rapin Mudiardjo (Angkatan 1996) dan Bintang Taufiq Hidayanto (Angkatan 2006).
Sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan panitia pemilihan Iluni FHUI 2021-2024, jadwal pelaksanaan voting akan berlangsung pada 22-23 Oktober. Pemilihan akan dilangsungkan secara daring melalui UI Connect. Nantinya, calon yang terpilih akan diumumkan dan pelantikannya dalam Musyawarah Nasional Iluni FHUI pada 23 Oktober.
Proses pemilihan Ketua Iluni FHUI ini telah berlangsung sejak 16 Agustus lalu. Setelah tahapan perkenalan dan pertemuan teknis kandidat yang berlangsung Sabtu (18/9), proses pemilihan akan diikuti tahapan masa kampanye pada 20 September-20 Oktober. Kemudian akan dilanjutkan debat kandidat tahap pertama dan kedua pada 1 dan 8 Oktober. Lalu, panitia pemilihan akan mengumumkan DPT pada 18-19 Oktober.
Steering Committee Iluni FHUI, Gandjar Laksmana Bonaprapta, menyampaikan momen pemilihan diharapkan dapat memperkuat hubungan antar alumni FHUI. Selain itu, dia juga menyampaikan terima kasih kepada pengurusan sebelumnya yang telah menyelesaikan tanggung jawabnya.
“Apa pun hasilnya kita bersama-sama untuk selalu mendukung dan berterima kasih kepada Bu Ashoya atas pencapaiannya,” kata Gandjar.
Secara lengkap, profil nomor urut pertama calon Ketua Iluni FHUI, Muhammad Heru Mahyuddin berlatar belakang pendidikan Ahli Madya Administrasi Keuangan dan Perbankan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI 2001-2004, Sarjana Hukum FHUI 2004-2008, Magister Kenotariatan FHUI 2009-2011. Saat ini, dia bekerja sebagai notaris dan PPAT, dosen Universitas Prasetya Mulya dan STHI IBLAM.
Calon kedua, Bintang Hidayanto merupakan seorang advokat pada Kantor Hukum Guido Hidayanto & Partner. Dia memiliki spesialisasi bidang hukum komersial korporasi tertuama pada transaksi investasi, pendanaan ventura, financial technology hingga akuisisi aset. Dia juga menjabat sebagai Deputi Staf Khusus Presiden dan juga anggota PERADI.
Ketiga, Djunaedi Saibih staf pengajar di Bidang Studi Hukum Acara Fakultas Hukum Universitas Indonesia sejak tahun 2002 Beliau memperoleh Sarjana Hukum dan Magister Sains dalam bidang Kajian Eropa Bidang Kekhususan Hukum Eropa dari Universitas Indonesia 2002. Junaedi memperoleh Magister Hukum (LLM) dari Universitas Canberra dengan beasiswa Australian Development Scholarship Awards, selanjutnya meneruskan pendidikan tingkat Doktor Ilmu Hukum di Universitas Canberra.
Calon urut nomor empat, Rapin Mudiardjo, saat ini menjabat Komisioner Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Rapin juga aktif sebagai advokat belasan tahun malang-melintang di dunia internet Indonesia. Selain mendirikan ICT Watch, pria ini tercatat turut membidani beberapa organisasi TIK yang ada di Indonesia.