Syarief Hasan Desak Pemerintah Yakinkan Saudi Terima Jemaah Indonesia
Pojok MPR-RI

Syarief Hasan Desak Pemerintah Yakinkan Saudi Terima Jemaah Indonesia

Saudi Arabia akan sangat mempertimbangkan posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

Oleh:
Tim Publikasi Hukumonline
Bacaan 2 Menit
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. Foto: Istimewa
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. Foto: Istimewa

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mendesak Pemerintah Indonesia melakukan komunikasi intensif dengan Pemerintah Arab Saudi agar mengizinkan jemaah asal Indonesia melakukan ibadah umrah. Meski jemaah yang diizinkan umrah dan salat di Masjidil Haram bertambah, namun hingga kini jemaah asal Indonesia belum mendapatkan izin beribadah di Masjidil Haram.

Menurut Syarief Hasan, Pemerintah Indonesia harusnya bisa meyakinkan pihak Saudi. "Kebijakan seperti ini harusnya bisa dikomunikasikan dengan pihak Saudi sehingga jamaah asal Indonesia dapat kembali beribadah dan melaksanakan umrah di Masjidil Haram," ungkap Syarief Hasan.

Syarief Hasan menilai, Saudi Arabia akan sangat mempertimbangkan posisi Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. "Kita juga  berkepentingan karena Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sehingga, Pemerintah harus terus melakukan lobi dengan intensif ke Pemerintah Saudi," kata Syarief Hasan.

Syarief Hasan juga mengungkapkan, Pemerintah harus bisa meyakinkan dengan menunjukkan data bahwa Pemerinrah Indonesia telah dapat menurunkan angka penularan Covid-19 secara signifikan. Menurutnya, data tersebut dapat ditunjukkan kepada Pemerintah Saudi sehingga menjadi penguat agar jamaah asal Indonesia mendapatkan izin melaksanakan umrah.

Politisi Senior Partai Demokrat ini juga mengaku heran dengan data Covid-19 di Indonesia. "Selama ini, Pemerintah mengklaim sesuai data bahwa telah berhasil menurunkan Covid-19, namun masih banyak negara, termasuk Arab Saudi yang belum percaya, yang dibuktikan dengan belum memberi izin umrah. Ini karena data kematian yang sekalipun sudah menurun, namun tracing dan testing juga yang menurun, sehingga kita harus dorong tes kembali ditingkatkan hingga tidak ada lagi kasus Covid-19 dan angka kematian semakin dapat ditekan," ujar Syarief Hasan.

Tags: