Dikatakan, Minggu selanjutnya akan banyak kegiatan yang digelar di Sirkuit Sentul. “Pada tanggal 11 hingga 12 Desember 2021 ada Kejuaraan Balap Motor Bebek Piala Presiden. Minggu depannya lagi juga ada lomba balap lainnya,” kata Bamsoet.
Ajang Indonesian Drag Big Bike Championship 2021. Foto: Istimewa.
Sebagai Ketua IMI, Bamsoet merasa senang karena banyak permintaan untuk membuka dan meresmikan sirkuit-sirkuit yang ada di daerah. Di antaranya di Jambi, Makassar, Kepulauan Riau, Tanjung Lesung, Bintan, dan di Sumateras Selatan, “Bahkan mereka ada yang meminta IMI untuk mengelola sirkuit tersebut”, tuturnya.
Banyaknya kegiatan otomotif yang digelar, menurut Politisi Golkar tersebut, menunjukan olahraga ini ke depan akan berlari kencang. “Mudah-mudahan pandemi segera berlalu sehingga kita harapkan eskalasi kegiatan otomotif bisa mendorong kegiatan ekonomi masyarakat sekitarnya," ujarnya berharap.
Ajang Indonesian Drag Big Bike Championship 2021. Foto: Istimewa.
Menurut Bamsoet, selain memajukan olahraga otomotif, anggota IMI juga wajib mendorong tumbuh dan berkembangnya objek-objek wisata yang ada. “Sehingga dengan demikian diharapkan IMI bisa membantu dan memberikan kontribusi bagi percepatan perkembangan perekonomian masyarakat,” kata Bamsoet.
BOGOR - Indonesian Drag Bike Championship 2021 dan Ajang Miss IMI 202’. merupakan salah satu tonggak sejarah perjalanan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Demikian diungkapkan Ketua MPR sekaligus Ketua Umum IMI, H. Bambang Soesatyo saat memberi kata sambutan dalam acara Indonesian Drag Bike Championship 2021 dan Final Ajang Miss IMI 2021 di International Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 20 November 2021.
Menurut Bamsoet, hampir dua tahun semua kegiatan terhenti akibat pandemi Covid-19. Meski saat ini bisa menggear acara, ia mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap waspada. “Saya menghimbau saudara-saudara untuk tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.
Ajang Indonesian Drag Big Bike Championship 2021. Foto: Istimewa.
Sebagai tonggak baru dalam sejarah IMI, Bamsoet menyebut acara yang digelar hari itu menggabungan kegagahan para pembalap dengan keanggunan Miss IMI. “Agar tidak melulu laki-laki maka kita pasangkan dengan kontestasi ajang pemilihan Miss IMI. Acara ini merupakan langakah awal walaupun sebelumnya sudah banyak kegiatan di Sentul dengan berbagai macam lomba balap," ujar Bamsoet.