Kekhawatiran itu, lanjut Fadel Muhammad, membuat seluruh elemen masyarakat, termasuk MPR RI, berupaya keras mencari solusi untuk membentengi rakyat Indonesia, terutama generasi muda, dari serbuan pemikiran dan paham negatif tersebut.
Hadir dalam acara tersebut sebagai narasumber anggota MPR dari Kelompok DPD RI Dra. Ir. Hj. Eni Sumarni dan Arniza Nilawati, SE, MM serta para mahasiswa yang tergabung dalam GMI sebagai peserta.
Lebih jauh, terkait upaya pemahaman Pancasila, Pimpinan MPR dari Kelompok DPD ini mengungkapkan bahwa MPR adalah salah satu lembaga tinggi negara yang sangat cepat merespon dan melakukan tindakan nyata untuk melakukan upaya itu melalui program Sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) kepada masyarakat.
Fadel Muhammad menggarisbawahi bahwa memahami nilai luhur bangsa sampai ke implementasinya akan menumbuhkan nasionalisme yang sangat kuat. Jika terus dijaga dan dirawat, akan menumbuhkan daya kreatif yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah global.
Hal tersebut, sudah dibuktikan Fadel Muhammad saat dirinya lulus kuliah dan merintis usaha bersama teman-temannya. "Kami membuka perusahaan yaitu PT. Bukaka dengan niat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa anak negeri mampu membuat sesuatu yang dibutuhkan dunia. Hadirlah produk kami garbarata. Maka saya tekankan sekali lagi, kalian anak-anak muda jangan anggap remeh upaya-upaya pemahaman Pancasila ini," ujarnya.
Fadel melihat, generasi muda saat ini semestinya bisa lebih berdaya inovasi dan kreatif dibanding masa saat ia muda dahulu karena faktor kemajuan zaman. "Di dalam dada kalian hanya butuh karakter kebangsaan yang mengakar tajam tak tergoyahkan. Ditambah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, saya yakin kalian bisa mengangkat nama negara jauh lebih tinggi. Untuk itu, saya mendorong kalian untuk lebih bersemangat mendalami Empat Pilar MPR RI, demi masa depan kita semua," ujarnya.
Di sesi akhir, Fadel Muhammad berkesempatan menutup secara resmi rangkaian acara ToT. Dalam sambutan penutupnya, mantan Gubernur Gorontalo dua periode ini berharap agar selesai mengikuti ToT, para peserta menjadi kepanjangan tangan MPR untuk memberikan pemahaman Empat Pilar kepada lingkungan masing-masing baik di keluarga, lingkungan, pertemanan dan kampus.