Sambut Resolusi Awal Tahun: Makin Sigap Kelola Business Continuity Plan untuk Mitigasi Risiko Bisnis dan Hukum
Terbaru

Sambut Resolusi Awal Tahun: Makin Sigap Kelola Business Continuity Plan untuk Mitigasi Risiko Bisnis dan Hukum

Awal tahun semakin dekat, saatnya perketat pengelolaan Business Continuity Plan demi keberlangsungan bisnis pada masa transisi Covid-19.

Oleh:
Tim Hukumonline
Bacaan 3 Menit
Foto: Google
Foto: Google

Situasi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama dua tahun telah mengubah tatanan kehidupan. Mulai dari kebijakan bekerja dari rumah, peraturan terbaru yang kerap disahkan, cara melakukan konfirmasi ke pemangku kebijakan, hingga eskalasi untuk memperkuat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di setiap industri.

Dalam sebuah bisnis, perencanaan hingga mitigasi risiko adalah hal yang wajib dilakukan. Untuk menghindari bisnis dari krisis akibat Covid-19, perusahaan dapat menerapkan Business Continuity Plan (BCP). Penting bagi perusahaan untuk memiliki BCP, agar ada rencana proses bisnis dan antisipasi dari setiap risiko yang akan datang. BCP sendiri biasanya dilakukan atas arahan manajemen ke divisi terkait yang mengelola risiko, salah satunya divisi Health, Safety, and Environment (HSE) yang secara aktif memantau risiko K3. (Baca juga: Penerapan Health, Safety and Environment di Perusahaan Saat Pandemi Covid-19)

Melalui gelaran Hukumonline Regulatory Compliance Talks #2 bertema ‘Peran dan Tantangan HSE Mengawal Aspek K3 di Masa Transisi Pandemi’, salah satu panelis dari BDP International, Mardiyah Tri Angganis menyampaikan bahwa BCP telah rutin dijalankan oleh sejumlah perusahaan. “Saat awal pandemi, kami telah membuatBCP dengan baik sehingga saat terjadi pandemi, kami hanya perlu melakukan tambal sulam sedikit mengenai kebijakan baru,” kata Mardiyah.

BCP sendiri dapat membantu perusahaan untuk memetakan risiko yang dapat terjadi, seperti pandemi Covid-19. Sejumlah regulasi dikeluarkan Pemerintah untuk mengantisipasi dan menanggulangi akibat dari Covid-19, yang tentunya harus disesuaikan hingga ke kebijakan perusahaan.

Senada dengan Mardiyah, perwakilan Pertamina Hulu Energi ONWJ, Taufik Akbar Dermawan dan Irma Lestari mengungkapkan, mulanya koordinasi terkait BCP sudah dilakukan sejak 2016 dan di awal pandemi sempat terkendala lockdown. Namun, permasalahan ini dapat segera diatasi berkat kerja sama dengan tim compliance.

Tahapan Business Continuity Plan

Berbagai cara dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menyusun BCP diawal tahun, yaitu:

  1. Kebijakan Bisnis

Kebijakan ini merupakan langkah awal saat menyusun BCP. Tahap ini terdiri atas pengendalian yang bersifat preventif, detektif, dan korektif melalui risk assessment. Pada tahap ini setiap risiko diperhitungkan, termasuk adanya risiko hukum.

  1. Business Impact Analysis (BIA)

Merupakan sebuah proses dokumentasi dampak bisnis terhadap kegiatan perusahaan. Dalam menyusun BIA, perusahaan diharapkan untuk membuat daftar seluruh sistem maupun fasilitas perusahaan hingga menentukan analisis dampak risiko dan rencana jangka panjang perusahaan.

Tags: