Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif (kiri), penulis yang juga pengajar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Herry Priyono (tengah) serta Cendekiawan Muslim dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah 2006-2015 Komarudin Hidayat (kanan), menjadi pembicara dalam Saresehan Pustaka KPK yang bertajuk Korupsi: Melacak Arti, Menyimak Implikasi di gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Kamis (13/12).
Saresehan yang sekaligus peluncuan buku karya Herry Priyono tersebut mengajak masyarakat memahami arti korupsi secara mendalam.
Selama ini makna korupsi sudah dianggap hal biasa dan alamiah sehingga akibatnya perilaku ini menunjukan statistik yang terus naik dan hampir menyeret semua lapisan termasuk penegak hukum.
Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif (kiri), penulis yang juga pengajar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Herry Priyono (tengah) serta Cendekiawan Muslim dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah 2006-2015 Komarudin Hidayat (kanan), menjadi pembicara dalam Saresehan Pustaka KPK yang bertajuk Korupsi: Melacak Arti, Menyimak Implikasi di gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Kamis (13/12).
Selama ini makna korupsi sudah dianggap hal biasa dan alamiah sehingga akibatnya perilaku ini menunjukan statistik yang terus naik dan hampir menyeret semua lapisan termasuk penegak hukum.
Saresehan yang sekaligus peluncuan buku karya Herry Priyono tersebut mengajak masyarakat memahami arti korupsi secara mendalam.