Jeda

Keberhasilan perusahaan dot.com seperti Silicon Valley di AS memang telah membawa berkah bagi beberapa karyawannya. Para karyawan yang mempunyai saham di perusahaan tersebut telah menjadi atau paling tidak hampir menjadi jutawan di negara Paman Sam itu. Namun status baru mereka itu boleh jadi lebih membawa malang daripada senang.

Jika anda senang membaca profil anggota Kongres AS yang lalu, anda setidaknya akan lega membaca kisah berikut ini. Pada tahun 1995, Senator Duncan Scott, anggota Partai Republik dari Alburqueque, mengajukan usulan amandemen pada UU tentang Psikolog. Usulan amandemen itu sebenarnya ditawarkan oleh senator lainnya yang berasal dari Partai Demokrat.

Dapatkah anda membayangkan bekerja dalam sebuah organisasi dengan profil sebagai berikut? Organisasi itu mempunyai lebih dari 500 SDM dengan statistik sebagai berikut:

Suatu persidangan di sebuah pengadilan federal di AS akan dimulai. Telah hadir terdakwa, para juri dan pengacara. Semua berdiri dan menunggu dengan hormat sampai sang Hakim telah duduk di kursinya.

Seorang pengacara muda di AS, sebut saja Mr. Jackson, memperoleh kasus pelanggaran lalu lintas sebagai kasusnya yang pertama. Kasus itu merupakan "limpahan" dari seorang pengacara lain, Frank Dante, yang menurut si Mr. Jackson adalah seseorang yang tidak dapat berpikir terlalu dalam dan sebagai kompensasi, terlalu menyederhanakan suatu masalah.

Setelah menyaksikan pertandingan final bulutangkis ganda putra Olympiade Sidney, dua orang jaksa bertemu dengan dua orang pengacara di dalam kereta. Mereka masing-masing menyombongkan kepintaran mereka. Kedua jaksa berkata, "Kami mendapat diskon 10% untuk masing-masing tiket yang kami beli." Tak mau kalah dengan jaksa, salah satu pengacara berujar, "Kami cuma beli satu." Kagum, tapi demi gengsi dua jaksa itu diam saja dan menunggu.

Alkisah, seorang pengacara yang berperawakan kecil dihadirkan dalam persidangan suatu kasus korupsi sebagai saksi. "Apa mata pencaharian saudara?" tanya si JPU yang kebetulan, berada pada pihak yang berseberangan dengan pengacara tersebut dan berperawakan raksasa.

Seorang pastor telah selesai mencukur rambutnya, namun si pencukur rambut menolak untuk dibayar. "Jangan, anda kan pelayan Tuhan," demikian alasan si pencukur rambut. Besok paginya si pencukur rambut mendapatkan selusin kitab suci di depan pintunya.

Seorang pastor telah selesai mencukur rambutnya, namun si pencukur rambut menolak untuk dibayar. "Jangan, anda kan pelayan Tuhan," demikian alasan si pencukur rambut. Besok paginya si pencukur rambut mendapatkan selusin kitab suci di depan pintunya.

Alkisah, di suatu persidangan salah satu kasus korupsi terbesar di Negera Kacau Balau, seorang JPU sedang menanyai seorang saksi. "Apakah benar, saudara saksi,"ucap si jaksa penuntut umum dengan sinis,"bahwa anda menerima Rp. 500 juta untuk menegosiasikan kasus ini?"