Personalisasi
Halo,
Anda,

Segera Upgrade paket berlangganan Anda.
Dapatkan fitur lebih lengkap
Profil
Ada pertanyaan? Hubungi Kami
Bahasa
id-flag
en-flag

Rangkap Jabatan Direksi dan Dewan Komisaris dalam PT

Share
copy-paste Share Icon
Bisnis

Rangkap Jabatan Direksi dan Dewan Komisaris dalam PT

Rangkap Jabatan Direksi dan Dewan Komisaris dalam PT
Ilman Hadi, S.H.Si Pokrol
Si Pokrol
Bacaan 10 Menit
Rangkap Jabatan Direksi dan Dewan Komisaris dalam PT

PERTANYAAN

Apakah diperbolehkan jika dalam satu perseroan terbatas, seorang direktur sekaligus merangkap sebagai komisaris?

DAFTAR ISI

    INTISARI JAWABAN

    ULASAN LENGKAP

    Perlu diketahui bahwa dalam ketentuan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) tidak mengenal istilah Direktur dan Komisaris, tetapi Direksi dan Dewan Komisaris.

     

    Berdasarkan penelusuran kami, di dalam ketentuan UUPT tidak aturan yang secara tegas melarang atau membolehkan rangkap jabatan Direksi dan Dewan Komisaris dalam satu PT yang sama. Meski demikian, rangkap jabatan Direksi dan Komisaris dalam satu PT berpotensi menimbulkan adanya benturan kepentingan di dalam PT tersebut. Hal ini akan kami jelaskan lebih jauh dalam artikel ini.

    KLINIK TERKAIT

    Bisakah Komisaris Menunjuk Direksi Sementara Tanpa RUPS?

    Bisakah Komisaris Menunjuk Direksi Sementara Tanpa RUPS?
     

    Berdasarkan Pasal 92 ayat (1) UUPT tugas Direksi adalah menjalankan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Direksi PT dapat terdiri atas 1 orang atau lebih (Pasal 92 ayat [3] UUPT).

     

    Sedangkan, tugas dari Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi (Pasal 108 ayat [1] UUPT). Dewan Komisaris dapat terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih (Pasal 108 ayat [3] UUPT).

    Belajar Hukum Secara Online dari Pengajar Berkompeten Dengan Biaya TerjangkauMulai DariRp. 149.000
     

    Bila melihat dua ketentuan mengenai Direksi dan Dewan Komisaris tersebut, sudah dapat diketahui bahwa tugas utama Direksi adalah melakukan pengurusan PT, sedangkan tugas utama Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas pengurusan PT. Jika di dalam suatu PT Direksi merangkap sebagai Dewan Komisaris, terlebih lagi bila dipegang oleh satu orang, maka akan berakibat munculnya benturan kepentingan. Benturan kepentingan ini karena jalannya pengurusan PT dikhawatirkan tidak terkendali sebab kewenangan untuk melakukan pengawasan dan pengurusan dipegang oleh orang yang sama.

     

    Apabila terjadi kerugian atau kepailitan akibat benturan kepentingan dalam pengurusan PT, Direksi yang merangkap Dewan Komisaris tidak bisa mengelak dari tanggung jawab penuh secara pribadi, sebab berdasarkan Pasal 95 ayat (5) huruf c jo. Pasal 104 ayat (4) huruf c UUPT, Direksi yang dapat membuktikan tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian, tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian atau kepailitan PT.

     

    Mengenai benturan kepentingan ini, M. Yahya Harahap dalam buku Hukum Perseroan Terbatas (hal. 376) menyatakan, dalam melaksanakan pengurusan PT, setiap tindakan yang mengandung benturan kepentingan dikategorikan sebagai tindakan iktikad buruk (bad faith). Hal ini, menurut Yahya, karena tindakan yang demikian (yang berbenturan kepentingan) melanggar kewajiban kepercayaan dan kewajiban menaati peraturan perundang-undangan.

     

    Sementara itu, dari sisi Dewan Komisaris yang merangkap Direksi, tanggung jawab penuh secara pribadi berlaku apabila Dewan Komisaris mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian atau kepailitan (lihat Pasal 114 ayat [5] huruf b jo. Pasal 115 ayat [3] huruf c UUPT).

     

    Walaupun Direksi serta Dewan Komisaris masing-masing berjumlah lebih dari satu orang, kami tetap tidak menyarankan adanya rangkap jabatan Direksi dan Dewan Komisaris oleh orang yang sama.

     

    Jadi, di dalam ketentuan UUPT tidak diatur secara tegas bahwa Direksi dalam satu PT yang sama dilarang atau dibolehkan merangkap sebagai Dewan Komisaris Akan tetapi, rangkap jabatan Direksi dan Dewan Komisaris dalam suatu PT oleh satu orang yang sama dapat menimbulkan benturan kepentingan. Kerugian PT yang disebabkan adanya benturan kepentingan mengakibatkan Direksi yang merangkap Dewan Komisaris atau sebaliknya harus bertanggung jawab secara penuh hingga harta pribadi.

     
    Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.
     
    Dasar hukum:

    Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

     

    Tags


    Punya Masalah Hukum yang sedang dihadapi?

    atauMulai dari Rp 30.000
    Baca DisclaimerPowered byempty result

    KLINIK TERBARU

    Lihat Selengkapnya

    TIPS HUKUM

    Baca Tips Ini Sebelum Menggunakan Karya Cipta Milik Umum

    28 Feb 2023
    logo channelbox

    Dapatkan info berbagai lowongan kerja hukum terbaru di Indonesia!

    Kunjungi

    Butuh lebih banyak artikel?

    Pantau Kewajiban Hukum
    Perusahaan Anda Di Sini!