Christian Alvin Zachary

JAZ & Partners Law Firm

<td style="background-color:#ccc0d9; width:6.65in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"><strong>?</strong></div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pemegang saham dapat dimintakan pertanggungjawaban pribadi apabila pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung secara melawan hukum <strong>menggunakan kekayaan Perseroan</strong>, yang mengakibatkan kekayaan Perseroan menjadi tidak cukup untuk melunasi utang Perseroan.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Hal di atas adalah salah satu pengecualian dari Pasal 3 ayat (1) <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26940/node/70/uu-no-40-tahun-2007-perseroan-terbatas" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas</a> yang menyatakan bahwa Pemegang saham Perseroan Terbatas (?Perseroan?) tidak bertanggung jawab secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut, simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
</td>

Hapusnya Tanggung Jawab Terbatas dari Pemegang Saham

<td style="background-color:#cc99ff; width:467.5pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjualan atau pembelian aset/tanah atas nama perseroan terbatas (?PT?) harus memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (?RUPS?) terlebih dahulu apabila transaksi tersebut memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 102 ayat (1) <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26940/node/70/uu-no-40-tahun-2007-perseroan-terbatas" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas</a>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Persetujuan RUPS dimaksud <u>tidak diperlukan</u> apabila penjualan/pembelian tanah tersebut dilakukan sebagai <strong>pelaksanaan kegiatan usaha </strong><strong>p</strong><strong>erseroan sesuai dengan anggaran dasarnya</strong>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Mengenai pembelian aset/tanah milik PT swasta yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (?BUMN?), haruskah persetujuan RUPS atau Menteri BUMN? Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
</td>

Persetujuan RUPS dalam Jual Beli Aset Perseroan Terbatas

<td style="background-color:#cc99ff; width:467.5pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Hak pemegang saham diatur dalam Pasal 52 ayat (1) <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26940/node/70/uu-no-40-tahun-2007-perseroan-terbatas" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas</a> (?UU PT?) yang mengatakan bahwa saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk:</div>
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
<li style="text-align:justify">
<div>menghadiri dan mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (?RUPS?);</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>menerima pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi;</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>menjalankan hak lainnya berdasarkan UU PT.</div>
</li>
</ol>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Sebelum mengambil langkah-langkah untuk memperoleh haknya, sebaiknya pemegang saham tersebut terlebih dahulu memastikan bahwa namanya tercatat dalam daftar pemegang saham yang dibuat oleh direksi perseroan, agar ia secara hukum berhak untuk menikmati hak sebagai pemegang saham perseroan sebagaimana diatur di dalam UU PT.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Apa saja langkah-langkah yang dapat dilakukan pemegang saham untuk memperoleh haknya? Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
</td>

Langkah-Langkah bagi Pemegang Saham Agar Memperoleh Haknya

<td style="background-color:#ccc0d9; width:468.75pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"><strong>?</strong></div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Saat ini permohonan perubahan anggaran dasar perseroan dilakukan secara elektronik (<em>online</em>) oleh notaris melalui Sistem Administrasi Badan Hukum. Sesuai <a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt533d29fba99bb/node/81/peraturan-menteri-hukum-dan-hak-asasi-manusia-no-4-tahun-2014-tata-cara-pengajuan-permohonan-pengesahan-badan-hukum-dan-persetujuan-perubahan-anggaran-dasar-serta-penyampaian-pemberitahuan" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar serta Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan Data Perseroan Terbatas</a> dan perubahannya, Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (?SK Menkumham?) harus diterbitkan dalam waktu <strong>14 (empat belas) hari</strong> terhitung sejak tanggal pernyataan tidak keberatan Menkumham diterima. SK Menkumham tersebut disampaikan secara elektonik melalui notaris, yang diberikan kewenangan oleh Permemkumham tersebut untuk melakukan pencetakan sendiri SK Menkumham yang dimaksud.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
</td>

Jangka Waktu Penerbitan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar PT

<td style="background-color:#cc99ff; width:6.65in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Sepengetahuan kami, <strong>tidak ada pengaturan yang secara khusus </strong><strong>tentang</strong><strong> pengumuman Tambahan Berita Negara </strong><strong>Perseroan terbatas (?</strong><strong>PT</strong><strong>?)</strong><strong> harus diterbitkan/dicetak dalam waktu tertentu sejak penerbitan </strong><strong>Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM (?</strong><strong>SK Menkumham</strong><strong>?)</strong>. Pengaturan yang ada hanya mengatur bahwa pengumuman dalam Tambahan Berita Negara harus dilakukan dalam jangka waktu <u>14 (empat belas) hari</u> terhitung sejak SK Menkumham diterbitkan.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Lalu bagaimana cara mengetahui status dari pengumuman Tambahan Berita Negara PT itu? Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
</td>

Berapa Lama Tambahan Berita Negara Perseroan Terbatas Terbit?

<td style="background-color:#cc99ff; width:6.65in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Kami asumsikan bahwa sertifikat pendirian yang Anda maksud adalah Surat Keputusan (SK) Pengesahan Menteri Hukum dan HAM untuk PT yang Anda urus. Jika demikian, maka tidak dapat dilakukan perubahan pada SK pengesahan tersebut.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Namun apabila tujuannya adalah mengeluarkan pendiri tersebut sehingga yang bersangkutan tidak lagi menjadi pemegang saham dalam PT, maka dapat digunakan mekanisme pengalihan saham dengan cara membeli saham milik pendiri tersebut ataupun mengalihkan saham tersebut kepada pihak ketiga.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengalihan saham:</div>
<ol>
<li style="text-align:justify">
<div>Pertama-tama haruslah diperhatikan pengaturan mengenai pengalihan saham dan tata cara perubahan susunan Dewan Komisaris dalam anggaran dasar Perseroan.</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>Direksi melakukan pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham (?RUPS?) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar Perseroan.</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>Direksi memberitahukan perubahan susunan pemegang saham karena pengalihan saham dan perubahan susunan Dewan Komisaris kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam jangka waktu 30 hari terhitung sejak tanggal pencatatan pemindahan hak atas saham atau sejak tanggal keputusan RUPS mengenai pengangkatan/penggantian/pemberhentian anggota Dewan Komisaris.</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>Pemberitahuan dilakukan dengan cara membuat akta perubahan di hadapan notaris yang akan disampaikan oleh notaris secara elektronik melalui Sistem?Administrasi Badan Hukum (SABH).</div>
</li>
</ol>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
</td>

Cara 'Mengeluarkan' Salah Satu Pendiri PT dari Akta Pendirian

<td style="background-color:#cc99ff; width:6.65in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pemegang saham dalam suatu perseroan terbatas dapat keluar dari perusahaan dengan cara sebagai berikut:</div>
<ol>
<li style="text-align:justify">
<div>Menjual saham tersebut kepada pemegang saham lain atau kepada pihak ketiga;</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>Meminta Perseroan untuk membeli kembali saham tersebut (<em>buy back shares</em>).</div>
</li>
</ol>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Anda tidak secara detail mengenai persentase kepemilikan saham minoritas. Akan tetapi, dalam hal pemegang saham ingin menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (?RUPS?) yang salah satu agendanya adalah mengalihkan saham miliknya di dalam Perseroan, maka terlebih dahulu pemegang saham tersebut harus meminta kepada Direksi perseroan melalui surat tercatat yang memuat alasan untuk diselenggarakannya RUPS.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
</td>

Pengalihan Saham Minoritas Jika Pemegang Saham Mayoritas Tak Bisa Ditemukan

<td style="background-color:#ccc0d9; width:6.5in">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Larangan bagi anggota Direksi untuk mewakili Perseroan dalam keadaan-keadaan tertentu diatur dalam ketentuan Pasal 99 ayat (1)<strong> </strong><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26940/node/70/uu-no-40-tahun-2007-perseroan-terbatas" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas</a> (?UU PT?), di mana dikatakan bahwa:</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:40px; margin-right:0in; text-align:justify"><em>A</em><em>nggota Direksi tidak berwenang mewakili Perseroan apabila:</em></div>
<ol style="list-style-type:lower-alpha">
<li style="text-align:justify">
<div><em>terjadi perkara di pengadilan antara Perseroan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; atau</em></div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div><em>anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai <strong><u>benturan kepentingan dengan Perseroan</u></strong>.</em></div>
</li>
</ol>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Anda tidak menjelaskan secara lebih detail apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh anggota Direksi. UU PT pun tidak mengatur secara eksplisit apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan wewenang. UU PT hanya mengatur bahwa seorang anggota Direksi dianggap <strong>melampaui kewenangannya</strong>, apabila Direksi tersebut dalam menjalankan perseroan:</div>
<ol>
<li style="text-align:justify">
<div>Tindakan pengurusan yang dilakukan tidak sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>Tindakan anggota Direksi melanggar atau bertentangan dengan undang-undang, anggaran dasar, dan keputusan RUPS.</div>
</li>
</ol>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Jadi, meskipun yang bersangkutan baru diperiksa menjadi saksi, <strong><u>akan tetapi anggota Direksi tersebut tidak dapat mewakili Perseroan</u></strong>. Hal ini dikarenakan bahwa dalam menjalankan pengurusan PT, seorang anggota Direksi haruslah menjalankan kewenangan yang diberikan kepadanya dengan memperhatikan hal-hal yang diatur di dalam undang-undang, anggaran dasar, dan <strong><u>keputusan RUPS</u></strong>. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam menjalankan perusahaan, anggota Direksi haruslah memperhatikan pula kepentingan pemegang saham. Dengan melihat bahwa anggota Direksi yang bersangkutan dilaporkan oleh pemegang saham atas tuduhan penyalahgunaan wewenang, maka dapat dikatakan bahwa anggota Direksi tersebut telah memiliki benturan kepentingan dengan Perseroan.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut, silakan dibaca dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">?</div>
</td>

Bolehkah Direksi Menjalankan Perusahaan Jika Dilaporkan ke Polisi?

Nama

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Hukumonline.com

Firma Hukum Magnaar

BBKH Fakultas Hukum Universitas Pasundan

Martin Suryana and Associates

Ikatan Kuasa Hukum dan Advokat Pajak Indonesia (IKHAPI)

Pacific Patent Multiglobal

Hierarki Peraturan Perundang-undangan di Indonesia

Sumber Hukum Materiil dan Sumber Hukum Formal

Yuk Intip! Berikut Besaran Gaji Panitera

Syarat Menjadi Warga Negara Indonesia karena Perkawinan

Melakukan Penipuan Berulang Kali, Dapatkah Dihukum Sekaligus? 

PSHI Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Di Indonesia, ketentuan pengumpulan dana atau sumbangan <em>online</em> sampai saat ini belum diatur secara tegas. Hal ini dapat dimaklumi karena sampai saat ini peraturan terkait tentang sumbangan terbit di tahun di mana media <em>online </em>masih belum lazim digunakan.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Meski demikian, kami berpendapat sumbangan <em>online</em> tidak melanggar hukum. Sebab, esensi sumbangan <em>online</em> sama saja dengan sumbangan yang dilakukan dengan cara konvensional, hanya saja memanfaatkan teknologi internet atau media sosial untuk mempublikasikan dan menjaring netizen lebih luas.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>

Tips Menghindari Penipuan Berkedok Sumbangan <i>Online</i>

Indonesian Center for Legislative Drafting

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penyusunan naskah akademik harus memenuhi standar yang diwajibkan sebagaimana diatur pada Lampiran I <span style="color:black"><a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4e573e59d0487/nprt/lt4d50fbec8b2ce/uu-no-12-tahun-2011-pembentukan-peraturan-perundang-undangan?utm_source=website&amp;utm_medium=internal_link_klinik&amp;utm_campaign=UU_12_2011" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">UU 12/2011</a></span>. Naskah akademik adalah hasil penelitian perundang-undangan yang menyajikan solusi atas permasalahan dan kebutuhan hukum masyarakat, yang kemudian&nbsp; diselesaikan melalui penyusunan peraturan.</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Apakah setiap peraturan perundang-undangan memerlukan naskah akademik? Bagaimana sistematika penyusunan naskah akademik?</p>

<p style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>