Sovia Hasanah, S.H.

Si Pokrol

<td style="background-color:#cc99ff; width:467.5pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Meskipun korban dalam perkara pidana ini adalah anak, akan tetapi terdakwanya adalah orang dewasa, dan peradilan dilaksanakan untuk mengadili terdakwa.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Sehingga, <u>yang diberlakukan adalah sistem peradilan pidana untuk orang dewasa di lingkungan pe</u><u>r</u><u>adilan umum sebagaimana diatur dalam</u><strong> </strong>Pasal 84 <a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/2647/node/629/uu-no-8-tahun-1981-hukum-acara-pidana" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana</a>.<strong> </strong>Kecuali jika pelakunya adalah anggota TNI, maka akan diadili di pengadilan militer.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan selengkapnya dapat disimak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
</td>

Diadili Dimana Jika Orang Dewasa yang Melakukan Pidana terhadap Anak?

<td style="background-color:#ccc0d9; width:467.0pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"><a href="https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt586e2118b434d/node/534/peraturan-pemerintah-nomor-60-tahun-2016" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Peneriman Negara Bukan Pajak</a> (“PP 60/2016”) mengatur tentang jenis penerimaan Negara bukan pajak serta besar tarifnya.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Mengenai biaya terkait pengurusan SIM, STNK, dan BPKB:</div>
<ol>
<li style="text-align:justify">
<div>Adanya tarif kepengurusan SIM C I, SIM C II dan SIM D I yang sebelumnya tidak ada.</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>Ada kenaikan tarif pada penerbitan baru dan perpanjangan STNK, yang awalnya untuk kendaraan bermotor roda 2 atau roda 3 dari Rp 50ribu menjadi Rp 100ribu; serta untuk kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dari Rp 75ribu menjadi Rp 200ribu.</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>Biaya pengesahan STNK yang semula tidak bayar, sekarang untuk kendaraan bermotor roda 2 atau roda 3 menjadi Rp 25ribu dan kendaraan bermotor roda 4 atau lebih menjadi Rp 50ribu. Tetapi biaya pengesahan STNK ini sudah dinyatakan <strong>tidak berlaku lagi</strong> oleh <a href="https://hukumonline.com/pusatdata/detail/lt5a8d1d47e308c/npts/lt49f813d8ad4a3/putusan-mahkamah-agung-nomor-12-p-hum-2017?PHPSESSID=qah91ovvlk5timf27d6t6nor43" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Putusan Mahkamah Agung Nomor 12 P/HUM/2017 tentang Permohonan Keberatan Hak Uji Materiil Terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kepolisian Negara Republik Indonesia</a>.</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>Penerbitan TNKB untuk<strong> </strong>kendaraan bermotor roda 2 atau roda 3 dari Rp 30ribu sekarang menjadi Rp 60ribu, sedangkan untuk kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dari Rp 50ribu menjadi Rp100ribu.</div>
</li>
<li style="text-align:justify">
<div>Pengurusan BPKB kendaraan bermotor roda 2 atau roda 3 dari Rp 80ribu menjadi Rp 225ribu dan kendaraan bermotor roda 4 atau lebih dari Rp 100ribu menjadi Rp 375ribu, baik untuk penerbitan baru maupun ganti kepemilikan.</div>
</li>
</ol>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">PP 60/2016 ini mulai berlaku setelah 30 hari terhitung sejak tanggal diundangkan (30 hari sejak tanggal 6 Desember 2016).</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
</td>

Ini Tarif SIM, STNK dan BPKB yang Baru

<td style="background-color:#cc99ff; width:467.5pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Kewajiban hakim untuk memakai toga berlaku untuk <strong>setiap persidangan</strong> dalam lingkup pengadilan apapun telah diatur dalam <u><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/19586/node/647/surat-edaran-mahkamah-agung-nomor-6-tahun-1966" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 6 Tahun 1966 tentang Pemakaian Toga Dalam Sidang</a></u> (“SEMA 6/1966”).</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Sedangkan kewajiban bagi jaksa penuntut umum untuk memakai toga, hanya diberlakukan dalam sidang perkara pidana. Bagi advokat, kewajiban memakai toga diberlakukan dalam sidang perkara pidana dan juga sidang Mahkamah Konstitusi. Namun, kewajiban hakim, penuntut umum, dan advokat untuk memakai toga dalam sidang perkara pidana dikecualikan dalam sidang perkara tindak pidana anak.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Apakah dasar hukumnya? Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
</td>

Kewajiban Mengenakan Toga dalam Sidang Pengadilan

<td style="background-color:#cc99ff; width:467.5pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Debat pasangan calon tentang materi kampanye pasangan calon (calon presiden/capres dan calon wakil presiden/cawapres) adalah salah satu <u>bentuk kegiatan kampanye pemilu</u> (pemilihan Presiden dan Wakil Presiden).</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Sepanjang penelusuran kami, baik <span style="color:#0563c1"><u><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt59ba5511ab93b/node/581/undang-undang-nomor-7-tahun-2017" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum</a></u></span> maupun <span style="color:#0563c1"><u><a href="http://jdih.kpu.go.id/data/data_pkpu/PKPU%2023%20THN%202018.pdf" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Peraturan Komisi Pemilihan Umur Nomor 23 Tahun 2018 tetang Kampanye Pemilihan Umum</a></u></span> beserta dengan perubahannya tidak mengatur mengenai teknis penggunaan bahasa dalam debat capres dan cawapres. Tetapi jika kita merujuk pada Pasal 32 ayat (1) <span style="color:#0563c1"><u><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt4a8148b5af61c/nprt/1060/uu-no-24-tahun-2009-bendera,-bahasa,-dan-lambang-negara,-serta-lagu-kebangsaan" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan</a></u></span> diatur bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat nasional atau forum yang bersifat internasional di Indonesia.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Jadi, dapat dikatakan bahwa debat pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diselenggarakan dan disiarkan secara nasional juga harus menggunakan bahasa Indonesia.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
</td>

Bolehkah Debat Capres dan Cawapres Berbahasa Inggris?

<td style="background-color:#cc99ff; height:6.7pt; width:467.5pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Memang benar bahwa Pegawai Negeri Sipil (“PNS”) berhak untuk mendapatkan cuti bersama sebagaimana diatur dalam <span style="color:#0563c1"><u><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/lt52e61de937430/node/56/uu-no-5-tahun-2014-aparatur-sipil-negara" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara</a></u></span>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Tetapi bagi PNS yang melaksanakan tugas bersifat pemberian pelayanan kepada masyarakat (termasuk PNS yang bekerja di rumah sakit), tetap melaksanakan tugasnya selama Cuti Bersama. Sebagai gantinya, PNS tersebut diberikan <u>tambahan jumlah cuti tahunan</u> sebagai kompensasi atas jumlah cuti bersama yang tidak digunakan. Penambahan tersebut diberikan dengan catatan hanya dapat digunakan dalam tahun berjalan.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
</td>

Penggantian Cuti PNS Rumah Sakit yang Tetap Bekerja Saat Cuti Bersama

<td style="background-color:#cc99ff; width:467.5pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pada dasarnya untuk kepentingan penyidikan, penuntutan, atau pemeriksaan di sidang pengadilan, penyidik, penuntut umum, atau hakim berwenang meminta keterangan kepada bank tentang keadaan keuangan tersangka atau terdakwa dalam kasus tindak pidana korupsi.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Jika bank tidak memberikan keterangan rekening tersangka, maka hal ini dapat digolongkan sebagai tindak pidana lain yang berkaitan dengan korupsi.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
</td>

Jika Bank Menolak Memberikan Keterangan Rekening Tersangka Korupsi

<td style="background-color:#cc99ff; width:467.5pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pada dasarnya Anda sebagai pihak penerima pinjaman (debitur) berkewajiban untuk membayar utang sesuai dengan apa yang telah diperjanjikan. Jika Anda terlambat membayar utang dan sudah jatuh tempo, maka dapat dikenakan denda sesuai dengan apa yang telah diperjanjikan dan jika Anda masih tidak mempunyai itikad baik untuk membayar utang, kreditur berhak untuk menggugat Anda atas dasar wanprestasi (cidera janji) berdasarkan Pasal 1238 <span style="color:#0563c1"><u><a href="http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17229/node/686" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Kitab Undang-Undang Hukum Perdata</a></u></span>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Anda memang harus bertanggung jawab mengusahakan penyelesaian utang tersebut. Cobalah hubungi bagian pihak pemberi pinjaman pada aplikasi untuk membicarakan mengenai penyelesaian tunggakan. Ada baiknya Anda berupaya untuk meyakinkan pihak kreditur <em>online</em> untuk menempuh upaya-upaya secara administrasi terlebih dahulu untuk menyelesaikan kredit (utang) yang bermasalah sebelum ke jalur pengadilan.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
</td>

Langkah yang Bisa Dilakukan Jika Terlilit Utang Kredit <i>Online</i>

<td style="background-color:#ccc0d9; width:467.0pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Kampanye pemilihan kepala daerah adalah kegiatan untuk meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program calon gubernur dan calon wakil gubernur, calon bupati dan calon wakil bupati, serta calon walikota dan calon wakil walikota.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Kampanye dilakukan sebagai wujud dari pendidikan politik masyarakat yang dilaksanakan secara bertanggung jawab, dilaksanakan oleh partai politik dan/atau pasangan calon dan dapat difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesuai daerah pemilihan. <strong>Melakukan kampanye di tempat ibadah adalah kegiatan yang dilarang</strong>. Lalu apa sanksi jika melakukan kampanye di tempat ibadah?</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
</td>

Sanksi Jika Melakukan Kampanye Pilkada di Tempat Ibadah

<td style="background-color:#cc99ff; width:467.5pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Pasal 4 angka 3 <a href="https://www.google.com/url?sa=t&amp;rct=j&amp;q=&amp;esrc=s&amp;source=web&amp;cd=1&amp;ved=0ahUKEwiRkJ7_5KrUAhWMuI8KHcDVBfwQFgglMAA&amp;url=http%3A%2F%2Fini.id%2Fapps%2Fpublic%2Ffile%2Fkode_etik%2FPerubahan_KEN_hasil_KLB_2015.pdf&amp;usg=AFQjCNG8zhm7v-KJePyv-uU6myjcaatTog&amp;cad=rja" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">Kode Etik Notaris</a> mengatur bahwa <strong>notaris</strong> <strong>dilarang melakukan publikasi atau promosi diri</strong>, baik sendiri maupun secara bersama-sama, <strong><u>dengan mencantumkan nama dan jabatannya</u>, menggunakan sarana media cetak </strong>dan/atau elektronik, dalam bentuk iklan, <strong>ucapan selamat</strong>, ucapan belasungkawa, ucapan terima kasih, kegiatan pemasaran, atau kegiatan sponsor (baik dalam bidang sosial, keagamaan, maupun olah raga).</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"><strong>Akan tetapi</strong>, bila ucapan selamat, ucapan berduka cita dengan mempergunakan kartu ucapan, surat, <strong>karangan bunga</strong> atau media lainnya <u>hanya memuat namanya</u> saja tanpa jabatan Notaris, hal tersebut diperbolehkan.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut, silakan baca ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
</td>

Aturan Pemberian Ucapan Selamat oleh Notaris

<td style="background-color:#cc99ff; width:467.5pt">
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"><em>Whistleblower</em> atau Pelapor Tindak Pidana adalah pihak yang mengetahui dan melaporkan tindak pidana tertentu dan bukan merupakan bagian dari pelaku kejahatan yang dilaporkannya.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Berkitan dengan pelaporan dugaan tindak pidana korupsi, pada dasarnya masyarakat bertanggung jawab memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi (pelapor tindak pidana korupsi). Melaporkan adanya dugaan tindak pidana korupsi bukanlah suatu larangan melainkan keharusan.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"><em>Whistleblower</em> atau saksi pelapor <strong>tidak dapat dituntut secara hukum baik pidana maupun perdata atas laporan, kesaksian yang akan, sedang atau yang telah diberikannya</strong>.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda simak dalam ulasan di bawah ini.</div>
<div style="margin-left:0in; margin-right:0in; text-align:justify"> </div>
</td>

Bisakah <i>Whistleblower</i> Tipikor Dituntut Pencemaran Nama Baik?

Anda tidak dapat mengakses fitur Hukumonline Pro setelah

Segera lakukan perpanjangan untuk menghindari pemutusan akses fitur Hukumonline Pro.

Nama

Untuk memperpanjang langganan Hukumonline Pro, segera isi formulir di bawah ini dan tim kami akan menghubungi Anda!

Segera perpanjang langganan Anda untuk dapat mengakses seluruh fitur dari Hukumonline Pro.

Cari peraturan, putusan, artikel, klinik, berita, dan lainnya

Perpanjangan langganan Hukumonline Pro Anda sudah kami terima. Anda akan segera dihubungi oleh Tim Hukumonline untuk mendapatkan akses tanpa batas ke berbagai layanan dan produk terbaik dari Hukumonline Pro.

Hukumonline.com

Altruist Lawyers

Yang  & Co.

NKHP Law Firm

DSLC

Firma Hukum Magnaar

Bisakah Perusahaan Memiliki Dua IUP yang Berbeda?

10 Sebab Hapusnya Perikatan Menurut KUH Perdata

Apakah Polisi Berwenang Melakukan Razia Hotel?

Mantan Pacar Ancam Sebar Aib ke Medsos, Ini Jerat Hukumnya

Pengertian, Fungsi, dan Tujuan APBN

Warganegara & Partners 

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm"><em>Merger</em> adalah<strong> </strong>penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan dengan mempertimbangkan sinergi perusahaan, pajak, pembelian aktiva di bawah biaya penggantian, diversifikasi, dan mempertahankan pengendalian.</p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm">Lantas, apa saya syarat yang harus dipenuhi jika perusahaan melakukan <em>merger</em>?</p>

<p style="margin-left:0cm; margin-right:0cm">Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</p>


Simak! Ini 5 Langkah Merger PT 

<div>
<div>
<p>Kutipan akta perceraian termasuk salah satu jenis kutipan akta pencatatan sipil. Bagi yang beragama Islam, akta perceraian diberikan langsung kepada masing-masing suami dan istri yang bercerai melalui panitera. Sedangkan bagi yang beragama selain Islam, setelah putusan perceraian dikeluarkan, perceraian tersebut masih harus dilaporkan oleh para pihak yang bersangkutan ke pihak yang berwenang baru kemudian akan diterbitkan kutipan akta perceraian.</p>

<p>Lalu, bagaimana jika akta cerai hilang? Bisakah kutipan akta cerai yang hilang diterbitkan kembali? Lalu, apa saja syarat-syaratnya?</p>
Penjelasan selengkapnya dapat Anda baca ulasan di bawah ini.</div>
</div>


Sovia Hasanah, S.H.

Arsip Jawaban

Diadili Dimana Jika Orang Dewasa yang Melakukan Pidana terhadap Anak?

Ini Tarif SIM, STNK dan BPKB yang Baru

Kewajiban Mengenakan Toga dalam Sidang Pengadilan

Bolehkah Debat Capres dan Cawapres Berbahasa Inggris?

Penggantian Cuti PNS Rumah Sakit yang Tetap Bekerja Saat Cuti Bersama

Jika Bank Menolak Memberikan Keterangan Rekening Tersangka Korupsi

Langkah yang Bisa Dilakukan Jika Terlilit Utang Kredit Online

Sanksi Jika Melakukan Kampanye Pilkada di Tempat Ibadah

Aturan Pemberian Ucapan Selamat oleh Notaris

Bisakah Whistleblower Tipikor Dituntut Pencemaran Nama Baik?

Arsip Jawaban Populer

Bisakah Perusahaan Memiliki Dua IUP yang Berbeda?

10 Sebab Hapusnya Perikatan Menurut KUH Perdata

Apakah Polisi Berwenang Melakukan Razia Hotel?

Mantan Pacar Ancam Sebar Aib ke Medsos, Ini Jerat Hukumnya

Pengertian, Fungsi, dan Tujuan APBN

Mitra Prosolution

Altruist Lawyers

Yang & Co.

NKHP Law Firm

DSLC

Firma Hukum Magnaar

Tips Hukum

Simak! Ini 5 Langkah Merger PT

Cara Mengurus Akta Cerai yang Hilang

Video Klinik

Nagih Utang Gak Boleh Bawa2 Polisi! Kenapa?