Jalan Panjang Pembuktian Kartel dalam Investigasi KPPU

Jalan Panjang Pembuktian Kartel dalam Investigasi KPPU

Alat bukti ekonomi dimasukkan sebagai bagian dari alat bukti petunjuk.
Jalan Panjang Pembuktian Kartel dalam Investigasi KPPU

Kompleksnya persoalan dalam pembuktian kartel mengakibatkan tindak kejahatan ini tak bisa dijangkau jika hanya mengandalkan bukti langsung saja (direct evidence). Dalam policy brief OECD, kartel disebutkan sebagai tipe paling berbahaya dari seluruh jenis pelanggaran hukum persaingan usaha mengingat dampaknya yang begitu signifikan terhadap konsumen dan pesaing. Untuk itu, mayoritas negara menjatuhkan sanksi yang sangat berat terhadap para pelaku kartel.

Cuma, sifat pelanggaran atas kartel sangat unik dan sulit dideteksi mengingat para pelaku akan bekerja secara rahasia dan sangat solid, sehingga sangat sulit jika harus menggunakan bukti langsung saja (fisik perjanjian). Atas dasar itu, sejak 2006 OECD memperkenalkan metode pembuktian tidak langsung (indirect evidence/circumstantial evidence) atau bukti ekonomi sebagai alternatif pembuktian non- hardcore cartel. Price parallelism dan plus factor juga masuk dalam kategori bukti tidak langsung ini.

Terkait hal ini, Guru Besar Hukum Persaingan Usaha USU, Ningrum Natasya Sirait menjelaskan, setidaknya terdapat dua tipe kartel, yakni hardcore cartel dan non-hardcore cartel. Kartel tanpa jejak perjanjian tertulis masuk dalam kategori non-harcore cartel, sebaliknya dengan adanya bukti fisik merupakan tipe Hardcore cartel. Rincian perbedaan dan persamaan pada 2 tipe kartel tersebut dijabarkan beliau sebagai berikut:

Hukumonline.com

Walaupun ditemukan adanya komunikasi, Ningrum menjelaskan, kartel tipe non-hardcore tetap membutuhkan pembuktian lebih lanjut seperti analisis tambahan (plus factor) dan conscious parallelism. Conscious parallelism sendiri tak cukup untuk membuktikan adanya konspirasi perilaku non-hardcore kartel, mengingat selain karena perilaku paralel itu konsisten dengan perilaku kartel, ia juga akan tampak konsisten dengan persaingan. Misalnya, diakses dari situs law.cornell.edu., saat satu perusahaan menaikkan harga, atas inisiatif sendiri kompetitor lain juga menaikkan harga.

Masuk ke akun Anda atau berlangganan untuk mengakses Premium Stories
Premium Stories Professional

Segera masuk ke akun Anda atau berlangganan sekarang untuk Dapatkan Akses Tak Terbatas Premium Stories Hukumonline! Referensi Praktis Profesional Hukum

Premium Stories Professional