Polusi udara yang melanda ibukota belakangan ini terus mendapat perhatian. Sejumlah kalangan bahkan menyebutkan kualitas udara yang disebabkan polusi udara berada dalam tahap yang mengkhawatirkan. Situasi ini dinilai berpotensi membuat warga terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Data indeks kualitas udara dari IQAir per Senin (21/8) berada pada angka 157 dengan keterangan tingkat polusi udara tidak sehat. Pada kolom polutan utama tertera kategori PM2.5 dengan keterangan konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 13.4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Rekomendasi kesehatan dari IQAir tentang bagaimana cara melindungi diri dari polusi udara Jakarta antara lain dengan cara mengenakan masker, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, menyalakan penyaring udara, serta menghindari aktivitas luar ruangan.
Menteri Investasi/Kepala Badan Konsultasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut polusi udara Jakarta disebabkan oleh beberapa hal seperti emisi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara dan emisi kendaraan bermotor.